post-title

Mual muntah parah? Hiperemesis gravidarum!

Mual dan muntah🤮 saat hamil sangat umum dialami wanita yang sedang hamil. Namun, terdapat suatu kondisi mual dan muntah yang parah yang disebut hiperemesis gravidarum. Seperti apa gejalanya dan bagaimana mengatasinya?


Seperti apa gejala hiperemesis gravidarum?

☹️Muntah 3-4 kali sehari

Gejala tahap pertama adalah muntah terjadi 3-4 kali sehari dan ibu hamil tidak dapat makan dan minum selama 24 jam⏲️. Berat badan turun hingga 3 kg dalam 2 minggu, menurunnya tekanan darah dan bola mata berubah cekung.

👀Bola mata berubah menjadi kuning

Gejala tahap kedua diantaranya adalah ibu hamil mengalami demam. Bola matanya juga berubah menjadi kuning, berkurangnya urine, darah✨ menjadi kental. Mencium bau aseton saat bernapas.

😖Mengalami koma

Gejala tahap terakhir sangatlah parah, diantaranya melemahnya denyut nadi, menurunnya tekanan darah, hingga koma. Pada tahap ini, janin bisa mengalami gangguan hati dan kelainan pada otak🧠.


Hal apa saja yang menyebabkan ibu hamil mengalami kondisi ini?

✨Level hCG yang naik

Hormon hCG dalam darah menjadi meningkat karena dilepaskan oleh plasenta. Level hormon hCG yang naik terutama pada usia kehamilan 8 minggu📅 membuat risiko mual muntah parah menjadi naik.

📝Berbagai penyebab lainnya

Berbagai penyebab lain seperti mengalami hipotiroidisme atau hipertiroidisme, infeksi Helicobacter pylori, hamil anggur, kegemukan, stres, memiliki kondisi migrain aktif⚡, tekanan darah tinggi menyebabkan ibu hamil mengalami mual muntah parah. Selain itu, hamil pada usia sesudah 30 tahun juga dapat menjadi penyebab kondisi ini.


Bagaimana cara mengatasi hiperemesis gravidarum?

💊Minum obat yang diresepkan dokter

Jika ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum, biasanya dokter👩‍⚕️ akan meresepkan obat. Obat tersebut contohnya, Meclizine, Promethazine, dan Droperidol.

🥩Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B6

Vitamin B6 dapat membantu meredakan rasa mual ketika hamil. Contoh makanan yang mengandung vitamin B6 yaitu, daging ayam, beras merah, ikan🐟, dan gandum.

👩‍🦱Lakukan akupunktur dengan ahlinya

Melakukan akupunktur dapat membantu mengatasi hiperemesis gravidarum. Tusuk jarum membantu menyeimbangkan tubuh dan melepaskan hormon endorfin. Namun, pastikan untuk melakukan akupunktur dengan ahli✔️ yang sudah biasa melakukannya pada ibu hamil.

🍚Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi

Ibu hamil yang mengalami kondisi hiperemesis gravidarum disarankan untuk mengonsumsi makanan yang berkarbohidrat dan berprotein tinggi. Contoh makanan tersebut diantaranya, biskuit, roti🍞, sereal, dan beras.