post-title

Kenali tanda berbahaya saat hamil ini!

Banyak perubahan-perubahan yang dialami seorang wanita ketika tengah mengandung🤰. Di antara banyaknya perubahan tersebut, terdapat beberapa tanda berbahaya⚡ yang sebaiknya Anda ketahui.


Gejala yang sering dialami sehingga sulit dibedakan berbahaya atau tidaknya

🤮Mual dan muntah

Mual dan muntah merupakan gejala kehamilan yang sangat umum dialami ibu hamil. Namun, jika mual dan muntah yang dialami ibu hamil sangatlah parah, hal ini dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan cairan🌊 tubuh, berat badannya turun, dan kekurangan gizi. Kondisi tersebut disebut dengan hyperemesis gravidarum.

✨Mengalami perdarahan

Apabila hanya berupa bercak, hal ini merupakan hal yang normal. Tetapi, apabila darah yang keluar sangatlah banyak dan terdapat gumpalan, hal ini merupakan hal yang berbahaya😢. Kondisi tersebut dapat menjadi pertanda ibu hamil menderita kehamilan anggur, maupun keguguran.

😞Kontraksi sebelum waktunya melahirkan

Kontraksi dengan skala ringan wajar terjadi saat hamil. Tetapi, jika kontraksi yang dirasakan disertai dengan keluarnya cairan dari dalam vagina, perdarahan, maupun ketuban pecah dini💭, hal ini dapat merupakan pertanda berbahaya.


Berbagai gejala-gejala lainnya

☀️Mengalami demam

Jika ibu hamil mengalami demam, hal ini perlu ditangani secara serius. Alasannya, karena demam saat hamil dapat merupakan pertanda terjadinya infeksi. Contohnya, infeksi pada ketuban, infeksi saluran kemih🦠, demam tifoid.

👶Janin terasa kurang aktif

Jika janin terasa kurang aktif, memang bisa jadi karena Anda tidak merasakannya atau janin sedang tidur. Namun, apabila janin bergerak kurang dari sepuluh kali selama dua jam⏲️, hal ini dapat menjadi pertanda berbahaya. Bisa jadi janin kekurangan oksigen maupun nutrisi.

👀Gangguan penglihatan

Jika sakit kepala yang dialami oleh ibu hamil🤰 disertai dengan gangguan penglihatan, hal ini bisa jadi merupakan tanda berbahaya. Selain itu, apabila disertai dengan tekanan darah tinggi⚡, bengkak, dan terdapat banyak busa pada urine, hal tersebut bisa menjadi pertanda preeklamsia.