post-title

Makrosomia, bayi lahir besar!!

Terdapat bayi yang lahir dengan berat lebih dari 4 kg. Kondisi ini disebut dengan makrosomia. Bayi yang lahir dengan berat badan⚖️ berlebih ini dapat membuat persalinan menjadi sulit dan juga berbahaya bagi si ibu maupun anak.


Adakah tanda-tanda dari makrosomia ketika hamil?

🌊Air ketuban yang berlebihan

Air ketuban merupakan salah satu pertanda untuk mendeteksi apakah terjadi makrosomia. Hal ini karena dapat diketahui seberapa banyak janin mengeluarkan urine. Semakin banyak urine yang dikeluarkan oleh janin👶, maka semakin tinggi kemungkinan janin mengalami makrosomia.

📌Tinggi fundus uteri yang melebihi normal

Fundus uteri adalah titik tertinggi rahim, yang diukur dengan berdasarkan jarak dari puncak uterus hingga tulang pubis. Lalu, apabila tinggi melebihi normal, maka kemungkinan janin mengalami makrosomia☹️.


Mengapa bisa terjadi makrosomia?

🍴Pola makan yang tidak baik

Pola makan yang tidak baik, misalnya makan dalam porsi yang amat banyak🍚 dapat membuat ukuran bayi lebih besar daripada normal. Karena itu, sebaiknya jaga pola makan dengan baik.

📝Memiliki riwayat dalam keluarga yang juga mengalami makrosomia

Apabila terdapat riwayat dalam keluarga yang juga mengalami makrosomia, maka kemungkinan bayi untuk mengalaminya juga semakin besar. Contohnya, jika ayah atau ibu💑🏽 dulunya lahir dengan berat badan yang melebihi normal, dapat membuat anaknya juga kemungkinan lahir dengan berat badan lebih dari normal.


Tips cegah kondisi bayi lahir besar!

📌Apabila Anda menderita diabetes, pastikan untuk mengontrol kadar gula darah Anda.

👩‍⚕️Lakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur ke dokter kandungan agar terus bisa mengontrol kenaikan berat badan.

🍽️Selalu konsumsi makanan bernutrisi dan sehat selama hamil. Selain itu, makan dalam porsi kecil tapi sering.

🚶‍♀️Walaupun tubuh terasa kurang karena sedang hamil, tetap pastikan untuk beraktivitas. Berolahraga ringan setiap hari dapat membakar kalori berlebih😉.