post-title

Bayi jarang pipis…

Umumnya bayi sering pipis hingga bisa pipis enam kali dalam satu hari. Namun, tiba-tiba bayi bisa saja menjadi jarang buang air kecil🚽. Apa penyebab bayi tiba-tiba menjadi jarang pipis?


Hal yang menyebabkan bayi menjadi jarang pipis

Bayi biasanya tergolong jarang buang air kecil apabila frekuensi pipisnya kurang dari 3 kali dalam 1 hari, sama sekali tidak buang air kecil dalam durasi 6 jam, atau jumlah urine kurang dari 1 ml/kg BB/jam. Maka, apabila berat badan⚖️ bayi adalah 7 kg, bayi harus buang air kecil sebanyak 7 ml tiap jamnya.

✨Terdapat gangguan pada saluran kemih bayi

Apabila bayi mengalami anyang-anyangan, atau sering pipis namun pipis yang keluar hanya sedikit-sedikit, urine berwarna gelap, teksturnya kental, dan mengeluarkan bau tidak sedap, bayi mengalami demam☀️ dan lebih rewel dari biasanya maka ini adalah gejala bayi mengalami gangguan pada saluran kemihnya.

🌊Bayi kekurangan cairan

Bayi yang kekurangan cairan atau dehidrasi merupakan penyebab dari bayi jarang pipis yang paling sering terjadi. Biasanya bayi yang dehidrasi frekuensi buang air kecilnya akan berkurang😞 yang bisa Anda ketahui dari frekuensi penggantian popok yang berkurang.

⚡Terdapat gangguan pada ginjal bayi

Gangguan pada ginjal bayi dapat disebabkan karena infeksi, faktor genetik, cedera, hingga cacat lahir. Apabila tubuh bayi terlihat membengkak, jarang pipis, kulitnya berwarna pucat😢, padahal bayi minum dengan cukup, hal ini dapat menjadi pertanda adanya gangguan pada ginjal bayi Anda.


Berikut cara ampuh agar kebutuhan cairan dan nutrisi si kecil terpenuhi!

🤱Makanan dan ASI

Selain ASI, hindari memberikan bayi makanan dan minuman lain sampai bayi berusia 6 bulan. Pastikan Anda mengonsumsi cukup cairan dan makanan yang bergizi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI Anda. Selain itu, pastikan untuk memberikan bayi ASI eksklusif sesering⏲️ yang Anda bisa, minimal tiap 1 hingga 2 jam sekali.

👚Suhu dan pakaian bayi yang tepat

Kenakan bayi pakaian yang hangat dan nyaman untuk digunakan. Hindari suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin🥶 karena hal ini bisa menyebabkan bayi lebih cepat mengeluarkan cairan dari dalam tubuh.