post-title

Mengenal lebih dalam Hipotiroid Kongenital bayi

Bayi yang baru lahir biasanya akan diskrining untuk hipotiroid kongenital sebelum pulang ke rumah🏠. Hal ini dilakukan agar hipotiroid kongenital dapat cepat dideteksi sehingga dapat diobati sedini mungkin.


Apa itu Hipotiroid Kongenital dan siapa saja yang berisiko mengalaminya?

💡Hipotiroid Kongenital?

Hipotiroid kongenital merupakan gangguan fungsi kelenjar tiroid yang dialami sejak dari lahir (kongenital) yang menyebabkan kadar hormon tiroid yang rendah (hipotiroid) pada bayi. Biasanya kekurangan yodium🧂 saat hamil dapat menyebabkan hal ini.

💭Bayi dengan kondisi seperti apa yang berisiko mengalaminya?

Bayi dengan gangguan autoimun, contohnya penyakit celiac, dan diabetes tipe 1 memiliki risiko mengalami hal ini. Selain itu, bayi dengan sindrom genetik✨, seperti sindrom Turner, down syndrome, sindrom Williams juga berisiko mengalaminya.


Bagaimana gejala dan pengobatannya?

😞Gejala yang dialami

Biasanya bayi akan memiliki perut yang membengkak, tungkai dan lengan yang pendek, rambut yang rapuh dan kering. Selain itu, mata dan kulitnya juga akan menguning💛 dan ototnya lemah.

💊Pengobatan yang dapat dilakukan

Apabila ibu hamil menderita hipotiroid dari sebelum hamil, maka dokter👩‍⚕️ akan meresepkan obat tiroid guna membantu tubuh ibu memproduksi hormon tiroid yang cukup. Obat tiroid yang diminum ketika hamil juga aman dan bermanfaat mencegah bayi lahir dengan kondisi hipotiroid kongenital.

Sedangkan apabila bayi lahir dengan kondisi tersebut, maka dokter akan memberikan hormon tiroksin dalam bentuk tablet. Obat ini dapat diberikan pada bayi dengan digerus lalu dicampur dengan ASI🍼. Selain itu, bayi perlu dikontrol secara rutin oleh dokter guna memeriksa kadar hormon tiroksinnya.