post-title

Cara aman hangatkan ASI! Microwave? No!

Biasanya, sebelum memberikan bayi ASI perah, akan direkomendasikan untuk menghangatkan ASI🍼 terlebih dahulu. Anda pasti pernah berpikir untuk menghangatkannya dengan microwave karena cepat dan praktis. Tapi apakah aman?


Bolehkah menghangatkan ASI dengan microwave?

📌Aman atau tidak?

Penggunaan microwave dalam menghangatkan ASI tidaklah aman. Penggunaan microwave dapat merusak antibodi dan nutrisi yang terdapat di dalam ASI. Gelombang☁️ microwave juga tidak dapat memanaskan makanan dengan merata.

✍🏻Mengapa menghangatkan ASI dengan microwave tidak direkomendasikan?

Penggunaan microwave dalam menghangatkan ASI tidak direkomendasikan karena gelombang mikro pada suhu tinggi microwave bisa menurunkan☹️ sifat anti-infeksi yang terkandung di dalam ASI. Selain itu, juga dapat mengurangi kadar lemak dalam ASI yang baik bagi bayi dan menimbulkan denaturasi dan inaktivasi protein bioaktif dari susu.


Berikut tips aman menghangatkan ASI!

🧊Cara menghangatkan ASI dari freezer

Cairkan ASI terlebih dahulu sebelum menghangatkan ASI yang disimpan di dalam freezer. Anda dapat memindahkan ASI dari freezer ke kulkas biasa dan diamkan selama semalaman🌙 supaya keesokan harinya sudah mencair. Anda dapat menghangatkannya sesudah ASI mencair.

💭Rendam ASI dengan melelehkan ASI di atas mangkuk air hangat

Anda dapat merendam botol ASI atau kantong tertutup dalam mangkuk yang berisi air hangat. Diamkan selama 1 sampai 2 menit⏲️ hingga ASI mencapai suhu yang diinginkan.

🥛Hindari menghangatkan ASI berulang-ulang

Menghangatkan ASI secara berulang-ulang akan merusak nutrisi yang terkandung di dalam ASI. Karena itu, segera habiskan ASI perah yang sudah dihangatkan maksimal dalam 2 jam✔️.

🗓️Pastikan untuk mengecek label tanggal

Tempelkan label tanggal di wadah ASI yang Anda simpan ketika menyimpannya. Label tanggal bermanfaat dalam menentukan😉 ASI mana yang sebaiknya dihangatkan dan dikonsumsi terlebih dahulu.

🌊Menghangatkan ASI dengan air mengalir

Anda dapat memegang🤏 kantong ASI atau botol dan membiarkannya menjadi hangat melalui air hangat yang mengalir. Hati-hati agar jari atau tangan tidak masuk ke dalam botol guna mencegah terjadinya kontaminasi.