post-title

ASI tidak keluar? Jangan panik!

Tidak semua ibu yang baru melahirkan akan langsung mempunyai ASI yang banyak. Bahkan ada juga ibu yang ASInya tidak keluar. Supaya Anda tidak panik, berikut bahasan mengapa ASI🍼 tidak keluar dan solusi mengatasinya!


Kapan ASI mulai diproduksi?

🤱Kapan ibu mulai memproduksi ASI?

ASI biasanya mulai diproduksi dari trimester kedua kehamilan. Gejala tubuh ibu sudah siap untuk memproduksi ASI yaitu payudara bengkak, puting terasa seperti kesemutan, dan nyeri⚡ ketika ditekan.

💭ASI pasti keluar sesudah melahirkan?

Sesudah bayi anda dilahirkan, kadar hormon✨ progesteron dan estrogen di dalam tubuh ibu akan turun. Hal ini mendorong hormon prolaktin untuk keluar dari kelenjar hipofisis ke aliran darah. Hormon prolaktin berperan dalam mempengaruhi keluar tidaknya ASI. Hormon ini memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI.


Mengapa ASI tidak kunjung keluar?

😞Gangguan pada kolostrum

Gangguan kolostrum merupakan salah satu penyebab mengapa ASI tidak juga keluar. Kolostrum yang terlalu kental, dan produksi ASI🍼 yang tidak terlalu banyak dapat menyebabkan ASI tidak keluar.

📌Gangguan pada tiroid

Gangguan pada tiroid merupakan penyebab yang sering membuat ASI tidak keluar. Bahkan masalah tiroid tidak hanya mempengaruhi ASI, namun juga memicu peradangan☁️ tiroid pada tahun pertama sesudah melahirkan.


Solusi atasi ASI yang tidak keluar!

😉Menghindari stres

Stres akan semakin membuat ASI lambat untuk keluar. Alasannya karena rasa stres, cemas, dan panik membuat kinerja hormon-hormon✨ yang berperan dalam menyusui menjadi terhambat.

🍽️Mengonsumsi makanan seimbang

Pastikan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang. Selain itu mencukupi kebutuhan cairan🌊 tubuh juga mempengaruhi jumlah ASI yang keluar.

✔️Susui bayi sesering mungkin

Walaupun ASI lambat keluar, namun Anda sebaiknya tetap menyusui si kecil. Menyusui🤱 sesering mungkin dapat merangsang keluarnya ASI. Hal tersebut karena isapan bayi dapat merangsang tempat reseptor hormon prolaktin di dalam kelenjar susu yang memiliki peran dalam produksi ASI.