post-title

Apa itu kondisi gastroschisis?

Mungkin ada orang tua disini yang belum pernah ataupun pernah mendengar istilah gastroschisis✨. Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berakibat fatal karena bisa mengancam jiwa si kecil.


Mengenal lebih dalam gastroschisis

📌Apa itu gastroschisis?

Gastroschisis merupakan cacat lahir yang terjadi di dinding perut bayi👶 yang membuat usus terletak di luar tubuh. Terdapat lubang berukuran besar ataupun kecil pada samping pusar dan biasanya usus maupun organ lainnya keluar melalui lubang tersebut.

Gastroschisis bisa terjadi ketika awal masa kehamilan. Kondisi ini terjadi saat otot-otot yang membentuk dinding perut bayi tidak terbentuk dengan sempurna. Lalu terbentuk lubang yang membuat usus maupun organ lainnya untuk keluar (biasanya di sisi kanan pusar) yang membuat usus tidak terlindungi cairan ketuban yang meningkatkan risiko usus bengkak⚡ atau iritasi.

💭Hal apa saja yang dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kondisi ini?

Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol, ataupun merokok🚬, ibu hamil di usia yang terlalu muda lebih berisiko melahirkan bayi dengan gastroschisis. Selain itu, mengonsumsi obat tertentu juga bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan kondisi ini.

💡Penyebab terjadinya gastroschisis

Penyebab bayi mengalami kondisi ini belum diketahui secara pasti. Tetapi, pada beberapa bayi dengan kondisi ini terlihat adanya perubahan kromosom atau gen mereka. Gastroschisis juga bisa disebabkan oleh hal lain, misalnya pola hidup ibu ketika hamil, maupun obat-obatan💊 apa saja yang dikonsumsi selama hamil.


Bagaimana diagnosis dan pengobatan gastroschisis?

📝Cara diagnosis gastroschisis

Diagnosis gastroschisis dilakukan oleh dokter👩‍⚕️ dengan pemeriksaan skrining saat masa kehamilan guna memeriksa apakah bayi mempunyai kondisi cacat lahir maupun kondisi lain. Gastroschisis dapat terlihat melalui USG atau hasil abnormal dari tes skrining darah.

🏥Pengobatan bayi dengan kondisi gastroschisis

Bayi yang lahir dengan kondisi gastroschisis dapat diobati dengan dilakukan pembedahan guna menempatkan organ perut kembali ke dalam tubuh bayi. Bayi dengan kondisi ini juga memerlukan perawatan lainnya, yaitu antibiotik guna mencegah infeksi, pengontrolan suhu tubuh, dan infus untuk mendapatkan nutrisi🐟.