Tindakan melempar bayi ke atas lalu ditangkap lagi memang membuatnya tertawa😊 tapi tahukah Anda bahwa hal ini sangat berbahaya bahkan dapat berakibat kematian?
Mengenal shaken baby syndrome
💭Shaken baby syndrome
Shaken baby syndrome atau sindrom bayi terguncang merupakan trauma⚡ yang terjadi pada kepala bayi yang diakibatkan guncangan yang terlalu keras. Berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), disengaja maupun tidak, hal ini merupakan salah satu bentuk kekerasan pada anak karena dampaknya yang buruk bagi perkembangan bayi.
📌Hal apa yang dapat terjadi jika Anda mengguncang bayi Anda terlalu keras?
Bayi bisa mengalami perdarahan retina, mengalami kerusakan otak, gangguan saraf hingga kematian. Meskipun anak terselamatkan, anak akan tetap berisiko mengalami perkembangan yang terlambat, cacat intelektual, kebutaan mata👀 sebagian sampai total, cerebral palsy, kejang, dan kesulitan belajar.
Gejala dan diagnosis bayi yang mengalami shaken baby syndrome
☁️Gejala awal bayi mengalami shaken baby syndrome
Bayi biasanya akan mengalami beberapa gejala awal sesaat sesudah guncangan. Gejala tersebut diantaranya bayi sering muntah, banyak tidur😴, rewel, dan tidak nafsu makan.
✍🏻Diagnosis shaken baby syndrome
Akan dilakukan beberapa tes untuk mendiagnosis kondisi ini. Rontgen dilakukan guna melihat berbagai macam patah tulang yang disengaja maupun tidak. Tes mata untuk melihat perdarahan pada mata, CT scan guna mendeteksi cedera pada otak🧠 atau perut, dan MRI untuk melihat dengan detail otak adakah memar, penurunan oksigen atau perdarahan.
Pengobatan dan pencegahan yang bisa dilakukan
💊Pengobatan shaken baby syndrome
Akan dilakukan operasi untuk menghentikan perdarahan yang terjadi di otak. Namun, meskipun bayi sudah terselamatkan, ia akan tetap membutuhkan perawatan🏥 jangka panjang.
✔️Pencegahan yang bisa dilakukan
Ketika Anda merasa stres karena bayi terus menerus menangis, tetaplah bersabar dan cobalah memastikan hal apa yang membuatnya menangis, dan letakkan bayi di tempat tidur🛏️ terlebih dahulu sambil Anda menenangkan diri. Hindari mengayun atau melempar bayi terlalu kuat meski hanya bercanda.