post-title

Mata minus bisa menurun pada bayi?

Bagi orang tua yang memakai kacamata tebal pastinya akan khawatir jika minus tingginya akan menurun pada si kecil. Apakah minus tinggi👓 atau rabun jauh ini akan diturunkan langsung pada bayi yang baru lahir?


Sebelumnya, mari mengenal lebih dalam mengenai rabun jauh!

💭Rabun jauh atau miopi

Mata minus disebut juga dengan rabun jauh atau miopi. Rabun jauh terjadi saat bola mata terlalu panjang yang menyebabkan titik fokus sinar jatuh di depan retina👀. 

👶Bagaimana daya penglihatan bayi yang baru lahir?

Kemampuan penglihatan bayi yang baru lahir hanya sejauh 20 cm. Tetapi, seiring pertumbuhannya, penglihatan bayi akan semakin sempurna😉. Karena itu, saat bayi tidak merespon keberadaan Anda, bukan berarti bayi sudah mengalami rabun jauh.


Faktor yang menyebabkan rabun jauh

✨Faktor genetik

Faktor genetik merupakan salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya rabun jauh. Karena itu, jika Anda💑🏽 mengalami rabun jauh, kemungkinan besar si kecil juga nantinya akan mengalami rabun jauh. 

☘️Faktor lingkungan

Faktor lingkungan dan kebiasaan juga memengaruhi rabun jauh. Karena itu, Anda tidak perlu khawatir anak Anda menderita rabun jauh jika Anda memiliki rabun jauh karena hal ini dapat sebisa mungkin diminimalisir dengan menerapkan kebiasaan dan pola hidup yang baik😊.


Tips cegah rabun jauh!

✔️Asupan vitamin A

Pastikan anak mendapatkan asupan vitamin A untuk mendukung kesehatan matanya. Makanan yang mengandung vitamin A diantaranya wortel🥕, kangkung, sawi, labu kuning, dan bayam.

💡Meminimalisir penggunaan gadget

Hindari membiasakan anak Anda terpapar sinar gadget dari masih bayi terlalu lama. Selain itu, pastikan untuk tidak menonton televisi atau video dari ponsel📱 dari jarak yang terlalu dekat.