post-title

Mengajari anak self control sejak dini

Anda mungkin pernah melihat anak yang mengamuk dengan berlebihan. Hal tersebut bisa saja terjadi karena kemampuan kontrol diri anak yang rendah. Kemampuan anak untuk mengontrol diri atau self control💖 perlu dilatih sejak dini.


Bagaimana cara mengajari self control pada anak?

🎈Latih self control berdasarkan usia anak

Sampai usia 2 tahun, anak merasa frustasi karena adanya perbedaan yang cukup besar antara hal yang dapat mereka lakukan dengan hal yang mereka inginkan yang menyebabkan ledakan tantrum✨. Anda dapat segera mengalihkan perhatian si kecil sebelum terjadi ledakan tantrum.

Pada usia 3-5 tahun, anak sudah mulai dapat menunjukkan emosinya sehingga orang tua dapat mulai menerapkan timeout. Anda juga dapat menunggu emosi anak mereda, kemudian baru mengajaknya mengobrol. Jangan lupa berikan pujian👏 jika anak mampu mengontrol diri dengan baik.

Saat anak telah menginjak usia 6-9 tahun, pola pikir mereka sudah makin berkembang. Mereka telah mampu membedakan mana perilaku yang baik dan buruk.

☘️Bangun rasa saling percaya

Membangun rasa saling percaya antara anak dan orang tua merupakan dasar dari melatih kemampuan self control anak. Berikan kepercayaan pada anak untuk menentukan rasa kantuk😴 dan lapar. Menjadi orang tua yang responsif dengan kebutuhan anak akan membuat anak merasa tidak perlu meluapkan emosi untuk memperoleh hal yang mereka butuhkan.


Manfaat melatih self control bagi anak!

🔑Mengasah kemandirian dalam mengambil keputusan

Mengontrol atau mengatur diri dapat membantu anak dalam mengasah kemandiriannya dalam mengambil suatu keputusan. Si kecil dapat meningkatkan kemampuannya dalam memutuskan bagaimana perilaku yang tepat dalam menghadapi situasi baru dengan sedikit bantuan bimbingan dari orang tua💑🏽.

💨Mengontrol impuls

Dengan berlatih self control dan self regulation, si kecil dapat mempelajari bagaimana cara mengontrol impuls yang dirasakan. Mereka dapat belajar🤓 seperti apa perilaku yang baik saat berinteraksi dengan orang lain.