post-title

Solusi bagi anak yang senang menggigiti kuku

Menggigit kuku✋ pastinya merupakan kebiasaan yang kurang baik. Terdapat banyak alasan di balik kebiasaan anak yang senang menggigiti kukunya. Apa saja? Bagaimana menanganinya?


Mengapa si kecil senang menggigit kukunya?

😵Si kecil stres

Stres yang traumatis merupakan salah satu penyebab anak senang menggigit👄 kukunya. Jika anak pernah mengalami kondisi stres yang traumatis, maka anak akan otomatis menggigit jarinya jika situasi stres terulang.

☁️Meniru orang lain

Anak kecil biasanya memang senang meniru kebiasaan orang lain. Maka, bisa jadi kebiasaannya yang senang menggigit kukunya dikarenakan ia secara tidak sadar meniru👀 kebiasaan orang lain yang juga senang menggigit kuku.

💨Si kecil merasa bosan

Saat anak merasa bosan, ia juga bisa saja menggigit kukunya guna menghilangkan rasa bosannya⏲️. Selain itu, ketika merasa tidak nyaman, anak-anak juga cenderung menggigit kukunya secara refleks.

✨Turunan genetik

Apabila dulunya Anda💑🏽 memiliki kebiasaan menggigit kuku yang susah untuk dihilangkan, maka bisa jadi si kecil juga mengalami hal yang sama. Kebiasaan buruk menggigit kuku ini juga dapat diturunkan secara genetik.


Apa solusinya ya?

👩Jangan mengomelinya

Terlalu menekan anak untuk segera menghentikan kebiasaan buruk ini hanya akan membuat stresnya bertambah dan makin meningkatkan intensitas menggigit kuku. Bisa saja anak akan meminta bantuan😉 Anda untuk menghentikan kebiasaan buruknya ini jika Anda tidak terlalu menekannya.

🤏Memberikan hal lain yang dapat mengalihkan kebiasaan ini

Anda dapat memberikan hal lain yang dapat membuat jari anak tetap aktif. Contohnya slime, fidget toy untuk dimainkan si kecil. Anda juga dapat mengajak si kecil untuk belajar alat musik🎹 atau kegiatan seni ataupun olahraga untuk melepaskan ketegangan dan membuat tangannya tetap sibuk.

❓Menanyakan pada si kecil alasan kenapa ia senang menggigit kukunya

Anda dapat menanyakan pada anak dengan baik-baik mengenai alasan mengapa ia selalu menggigit kukunya. Tidak perlu untuk langsung memaksa anak untuk bercerita, namun yakinkan dirinya bahwa Anda akan selalu siap mendengarkan kekhawatirannya dan menemukan solusinya bersama-sama👧🏻.