post-title

Waspadai masalah gizi bayi ini!

Terdapat berbagai masalah gizi pada bayi yang patut orang tua waspadai. Mengenali masalah-masalah gizi✨ yang bisa terjadi pada anak dapat membantu orang tua mencegah hal tersebut terjadi pada si buah hati.


Masalah gizi apa saja yang bisa dialami bayi?

☁️Kurang gizi

Berdasarkan WHO, kekurangan gizi diartikan apabila skor z pada grafik pertumbuhan bayi berada pada minus 2 SD sampai minus 3 SD. Jadi, misalnya bayi perempuan berusia 8 bulan yang seharusnya mempunyai berat⚖️ sekitar 8 kg, hanya mempunyai berat sekitar 6 kg. Kurang gizi dapat berakibat buruk bagi perkembangan otot, otak, dan metabolisme bayi.

📌Kelebihan gizi

Kelebihan gizi atau overweight diartikan apabila skor z pada grafik pertumbuhan bayi berada di antara +2 SD sampai +3 SD (Standar Deviasi). Misalnya bayi perempuan berusia 8 bulan seharusnya beratnya sekitar 8 kg, namun memiliki berat di antara 10-11,5 kg. Kelebihan gizi dapat menyebabkan obesitas yang meningkatkan risiko penyakit jantung💖 dan diabetes.

🥕Kekurangan vitamin A

Kekurangan vitamin A (KVA) merupakan masalah gizi pada bayi, balita, ibu hamil yang umum terjadi di Indonesia. Bayi yang kekurangan vitamin A berisiko mengalami campak dan diare. Sedangkan anak-anak yang kekurangan vitamin A dapat menderita gangguan penglihatan👀 sampai kebutaan.

👶Berat bayi lahir rendah

Berat bayi lahir rendah dialami bayi yang lahir dengan berat badan di bawah 2,5 kg. Salah satu penyebabnya adalah kurang gizi selama masa kehamilan🤰. Kondisi ini dapat membuat bayi lebih rentan terserang penyakit dan gangguan perkembangan.


Cegah kekurangan gizi pada bayi dengan cara berikut!

🤱Penuhi nutrisi ibu menyusui

Pastikan ibu menyusui mendapatkan asupan cairan yang meningkat sampai 800 ml per harinya dan asupan kalori selama pemberian ASI eksklusif🍼 sebanyak 330 kilo kalori selama 6 bulan pertama dan 400 kilo kalori untuk 6 bulan kedua.

👧🏻Penuhi nutrisi bayi dan balita

Pastikan bayi Anda mendapatkan asupan protein yang cukup sebanyak 12 gram pada usia 0-6 bulan, dan 18 gram di usia 7-11 bulan. Selain itu, pastikan zat besi bayi cukup untuk memastikan mineral dan vitaminnya terpenuhi. Asupan lemak dapat diperoleh dari ASI, kuning telur, daging🥩, dan berbagai produk susu.


Cara atasi masalah gizi pada bayi

✔️Pastikan asupan nutrisi bayi tercukupi

Bayi berusia 0-6 bulan memerlukan ASI eksklusif. Selama 1 tahun pertama bayi, ia memerlukan asupan gizi yang seimbang, seperti kalsium, lemak sehat, lemak omega-3, protein, zat besi, vitamin, dan karbohidrat🍚.

☹️Hindari makanan cepat saji

Hindari memberikan bayi Anda makanan cepat saji dan makanan yang banyak mengandung gula seperti donat, pizza, burger🍔, kue manis, keripik. Berikan buah-buahan dan sayur-sayuran yang menyehatkan si kecil.