post-title

Gejala Sindrom Rett

Sindrom Rett merupakan salah satu gangguan perkembangan yang masih jarang dibicarakan di Indonesia. Apa saja gejala sindrom Rett✨ dan bagaimana menanganinya?


Apa saja penyebab dari Sindrom Rett?

🙋Sindrom Rett, sindrom apa itu?

Sindrom Rett memengaruhi cara otak berkembang dan sistem saraf yang mengakibatkan menghilangnya keterampilan motorik dan bicara secara progresif. Sindrom ini banyak dialami oleh anak perempuan👧🏻.

Biasanya bayi yang lahir dengan sindrom ini akan berkembang dengan normal sampai usia 6-18 bulan lalu perlahan kehilangan keterampilan yang sebelumnya sudah dimiliki, seperti kemampuan menggunakan tangan, merangkak, berjalan🚶‍♀️, berbicara.

📝Penyebab dari Sindrom Rett

Sindrom Rett merupakan kelainan genetik yang langka yang bisa disebabkan oleh mutase genetik, biasanya gen MECP2. Penyebab yang mendasari Sindrom Rett ini belum sepenuhnya diketahui❓.


Apa saja gejala dari Sindrom Rett?

💡Gerakan yang tidak normal

Anak yang mengalami Sindrom Rett biasanya mempunyai gerakan mata yang tidak biasa, contohnya mata👀 juling, menatap intens, menutup satu mata pada satu waktu, atau berkedip. Selain itu biasanya mereka akan mengembangkan gerakan tangan yang berulang tanpa tujuan yang bisa berbeda pada tiap orang.

😖Melambatnya pertumbuhan

Melambatnya pertumbuhan otak sesudah lahir, dan lebih kecil dari ukuran kepala normal atau mikrosefalli biasanya merupakan pertanda awal✍🏻 dari anak yang menderita sindrom Rett. 


Pengobatan untuk Sindrom Rett

💊Obat-obatan

Walau obat-obatan tidak bisa menyembuhkan sindrom ini, namun obat dapat membantu mengendalikan beberapa gejala yang dialami anak. Di antaranya, kekakuan otot, masalah saluran pencernaan, kejang, atau masalah jantung💖 dan pernapasan.

🏥Terapi wicara dan fisik

Melalui terapi wicara💭 anak akan diajarkan cara berkomunikasi nonverbal dan interaksi sosial. Sedangkan melalui terapi fisik anak akan berlatih cara bergerak dengan baik.