Sebagian besar balita sering merusak barang. Papa mama yang melihatnya pasti akan emosi karena barang yang dibeli mahal-mahal jadi rusak. Sebenarnya, si kecil🧒🏻 tidak mengerti bahwa apa yang ia lakukan salah. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Mengapa anak sering merusak barang?
🎈Daya imajinasinya
Ketika si kecil telah menginjak usia 2 tahun ke atas, daya imajinasi anak telah berkembang dengan baik. Contohnya, saat si kecil melihat piring🍽️, bisa saja ia akan berimajinasi bahwa piring adalah UFO yang bisa terbang.
💨Mengatasi rasa bosan
Saat anak merasa bosan, biasanya ia akan menjelajahi rumah sampai ia menemukan benda yang ia anggap menarik walau menurut Anda biasa saja. Misalnya, ia akan bermain dengan gelas🥛, atau teko hingga secara tidak sengaja merusaknya.
👀Rasa ingin tahu
Si kecil tidak bermaksud untuk merusak barang, namun ia hanya ingin tahu mengenai fungsi dari barang yang ia anggap menarik tersebut. Contohnya, si kecil tidak tahu fungsi dari remote TV📺 sehingga ia memukul remote ke meja, melempar karena ingin tahu bagaimana cara kerja dan apa yang terdapat di dalam remote TV.
Tips atasi anak yang sering merusak barang
💭Mengajarkan anak mengenai fungsi barang
Temani dan ajarkan🤓 anak mengenai fungsi barang yang sebenarnya daripada membiarkannya mengutak-atik barang sendirian. Anda dapat mengajarkan si kecil untuk memencet tombol pada remote TV lalu memperlihatkan perubahan yang terlihat di TV sehingga rasa penasaran si kecil akan terpenuhi sehingga tak lagi merusak barang tersebut.
✔️Hindari bereaksi dengan berlebihan
Hindari bereaksi dengan berlebihan ketika si kecil memecahkan sesuatu. Anda pastinya akan kesal, tapi kemarahan hanya akan membuat anak merasa😞 bahwa Anda lebih peduli dengan barang yang rusak dibandingkan dengan dirinya.
✍🏻Memberi batasan
Hindari melarang anak secara berlebihan. Hal tersebut hanya akan mematikan rasa ingin tahu serta imajinasi🧠 si kecil. Biarkan anak bermain dengan benda-benda tersebut asalkan Anda memberikan batasan dengan memberi tahunya agar jangan sampai merusaknya.