Tunagrahita atau disabilitas intelektual adalah suatu kondisi disabilitas dimana kemampuan intelektual anak berada di bawah rata-rata. Hal ini bukan suatu penyakit dan tidak dapat disembuhkan, namun Anda dapat mendukung dan membimbing anak dengan kondisi tunagrahita agar tetap dapat tumbuh dengan optimal😊.
Hal apa saja yang menyebabkan anak mengalami kondisi tunagrahita?
🤰Masalah ketika kehamilan dan persalinan
Kekurangan gizi ketika masa kehamilan sangatlah berpengaruh pada perkembangan janin di dalam kandungan. Selain itu, masalah yang terjadi ketika persalinan misalnya kelahiran yang disertai hypoxia atau kurangnya kadar oksigen🌬️ juga dapat menyebabkan bayi mengalami tunagrahita.
💑🏽Riwayat keturunan
Faktor keturunan dalam keluarga dapat meningkatkan risiko anak mengalami kondisi tunagrahita. Penyebab terbesar dari tunagrahita merupakan masalah genetik✨. Kondisi genetik yang dapat terjadi di antaranya down syndrom, fenilketonuria, dan fragile x syndrome.
Ciri anak dengan tunagrahita
🧒🏻Keterbatasan dalam bersosialisasi
Anak tunagrahita biasanya memerlukan bantuan dari orang lain dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Mereka membutuhkan orang tuanya untuk mengawasi setiap kegiatan mereka seperti berpakaian dan makan🍴.
🤓Kemampuan intelegensi yang lebih rendah
Anak tunagrahita memiliki kemampuan intelegensi🧠 yang lebih rendah daripada anak-anak lainnya. Daya ingat dan kemampuan mereka untuk belajar sangat terbatas.
👧🏻Ciri fisik
Anak tunagrahita biasanya memiliki ciri fisik yang berbeda. Di antaranya, kepala kecil, lindah menonjol, kelopak mata miring ke atas, memiliki jari yang relatif pendek, leher pendek, tonus otot buruk, dan bentuk telinga👂 yang kecil.
Bagaimana cara menangani anak dengan kondisi tunagrahita?
👩🦱Mendidik anak dengan sabar
Ajarkan anak berbagai hal seperti membersihkan diri, makan, berpakaian👚, menggunakan uang, cara bersikap dan merespon orang lain dengan baik dengan sabar. Ajarkan dengan perlahan dan sabar.
📅Membuat rutinitas
Karena anak dengan tunagrahita sulit untuk mengingat rutinitas mereka, maka Anda dapat membuat jadwal aktivitas sederhana seperti makan, mandi🛀, berpakaian, sehingga anak dapat mengikutinya dengan baik. Pastikan untuk melakukan aktivitas rutin dengan konsisten setiap harinya.