post-title

Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil

Kekurangan Energi Kronis (KEK) saat hamil sangat mungkin dialami wanita yang sedang hamil. Biasanya ibu hamil akan mengabaikannya karena menganggap hal tersebut adalah hal yang normal dialami ketika hamil. Padahal jika tidak ditangani, akan membahayakan kesehatan ibu dan janin👶.


Apa yang dimaksud dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK)?

❓Apa itu Kekurangan Energi Kronis?

Kekurangan Energi Kronis atau KEK adalah kelelahan luar biasa yang membuat penderita merasa tidak sehat dan terus merasa lelah walau telah beristirahat🛏️. Ibu hamil dengan KEK biasanya mempunyai ukuran lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm serta pertambahan berat badan kurang dari 9 kg selama hamil.

📝Gejala KEK yang dialami ibu hamil

Ibu hamil dengan KEK biasanya mengalami gejala-gejala. Gejala tersebut di antaranya, merasa kesemutan, menurunnya kemampuan beraktivitas fisik, terus merasa lelah😞, sangat kurus dengan indeks massa tubuh kurang dari 18,5, dan tidak terlihat bugar dengan wajah pucat.


Berbagai hal yang menyebabkan KEK pada ibu hamil

☹️Aktivitas fisik terlalu berat

Aktivitas fisik ibu hamil yang terlalu berat dapat menyebabkan terjadinya Kekurangan Energi Kronis (KEK). Tiap aktivitas yang dilakukan tentunya memerlukan energi sehingga jika asupan makan🍲 ibu tidak tercukupi, maka ibu hamil akan rentan mengalami KEK.

🍽️Asupan makanan tidak sesuai kebutuhan

Asupan makanan ibu hamil pastinya tidak sama dengan seperti saat sedang tidak hamil. Asupan makanan akan menentukan status gizi dari ibu hamil. Kebutuhan asupan makanan yang tidak tercukupi akan membuat janin kekurangan gizi sehingga menghambat perkembangannya✨.


Bahaya dari KEK untuk ibu hamil dan janin

⚡Bahaya KEK bagi ibu hamil

KEK yang dialami ibu hamil dapat menyebabkan berbagai masalah. Di antaranya, suplai ASI yang tidak cukup ketika menyusui🤱, merasa kurang bertenaga dan lelah, serta kesulitan saat melahirkan.

🙋Lalu, apa saja efek KEK yang dialami ibu hamil bagi janin?

KEK juga akan memberikan efek buruk bagi janin di kandungan. Perkembangan organ-organ janin terganggu sehingga berisiko lahir dalam kondisi cacat, bayi lahir dengan berat badan rendah, memengaruhi kecerdasan🧠 anak, bahkan dapat menyebabkan keguguran atau kematian bayi saat dilahirkan.