Anak-anak masih belum mengerti mana yang benar dan salah, sehingga ia kerap membuat kesalahan. Biasanya, orang tua akan menegur sambil menyebut anak🧒🏻 nakal. Tahukah Anda bahwa sering menyebut anak dengan sebutan nakal akan memberikan banyak dampak negatif bagi dirinya?
Apa saja dampak negatif jika sering menyebut anak dengan sebutan nakal?
🍃Anak menjadi rendah diri
Sering menyebut anak dengan sebutan nakal dapat membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang rendah diri. Anak akan membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain yang lebih berprestasi✨ dari dirinya.
💖Kondisi psikis anak terganggu
Sebutan nakal dapat membuat kondisi psikis anak menjadi terganggu. Penyebabnya, anak terus terpikir kata-kata orang tuanya💑🏽 mengenai dirinya yang sering disebut nakal. Hal ini dapat membuat anak stres dan depresi karena merasa tidak pernah bisa memenuhi ekspektasi orang tuanya.
💭Masuk ke alam bawah sadar anak
Secara tidak sadar, dengan sering menyebut anak nakal, akan masuk ke alam bawah sadar anak dan mensugesti bahwa dirinya benar-benar nakal. Hal ini berbahaya terutama karena kepribadian anak masih dalam masa perkembangan☘️.
Berikut tips menegur anak dengan baik
⚡Berteriak hanya saat anak melakukan hal berbahaya
Anda dapat berteriak hanya untuk segera menghentikan hal berbahaya yang dilakukan anak, contohnya menyentuh api. Anda dapat mengatakan “stop!” tanpa mengatakan “jangan nakal!”. Kemudian, beri pengertian pada anak mengapa memegang api🔥 berbahaya.
✋Hindari memukul
Hindari memukul anak. Menegur dan memarahi anak dalam batas yang masih wajar boleh-boleh saja, namun hindari kelewat batas dengan memukulnya. Sebaiknya, jika Anda sedang emosi, segera tenangkan diri Anda dengan menarik napas dalam dan menghembuskannya🌬️ dengan perlahan.
📌Menekankan pada perilaku anak
Tiap anak sedang dalam masa pembelajaran, karena itu ketika ia salah dalam melakukan suatu hal, bukan berarti si kecil👧🏻 jahat atau nakal, tetapi karena ia belum sepenuhnya memahami hal-hal yang Anda ajarkan atau larang untuk lakukan.