post-title

Si Kecil Mengisap Jempolnya Terus!

Beberapa bayi mengisap jempolnya ketika mereka merasa lapar. Mereka juga merasa nyaman ketika mengisap jempol👍🏻 mereka. Namun, jika kebiasaan mengisap jempol ini terbawa terus-menerus, maka dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, lho! Simak informasi selengkapnya berikut ini.


Dampak negatif mengisap jempol

🦠Penyebaran bakteri

Memegang mainan🧸 atau barang lain lalu memasukkan jarinya ke dalam mulut ketika si kecil berada di luar rumah misalnya di TK, tentunya dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri yang membuat si kecil rentan sakit.

🩹Mengalami infeksi

Bakteri yang terdapat di dalam mulut dapat masuk ke dalam kulit dan membuat infeksi. Jempol anak dapat membengkak, memerah, dan sakit saat disentuh sehingga memerlukan penanganan dokter👩‍⚕️ untuk mengeluarkan nanah dengan jarum bersih.

🦷Gigi anak menjadi tonggos

Gigi tonggos merupakan salah satu akibat dari kebiasaan anak yang sering mengisap jempol. Mengisap jempol terus-menerus dapat membuat gigi depan bagian atas anak menjadi tidak rata dan tonggos🤓.


Cara menghilangkan kebiasaan mengisap jempol pada anak

👀Mengalihkan perhatian anak

Anda dapat mencoba mengalihkan perhatian anak dari mengisap jempol dengan memberikan permainan yang memerlukan kerja jari-jarinya. Contohnya, dengan mengajari bahasa isyarat untuk bayi👶🏻. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kosa kata anak dan cara tambahan dalam mengekspresikan diri.

✨Menunjukkan akibat

Untuk anak yang sudah berumur lebih tua👨‍👩‍👧, Anda dapat memperlihatkan gambar gigi tonggos untuk membantu menjelaskan akibat yang dapat terjadi jika ia terus-menerus mengisap jempolnya.

🥣Perhatikan saat anak terlihat lapar

Apabila anak sering terlihat mengisap jempol beberapa jam sesudah jam makan terakhir bisa jadi ia merasa lapar. Anda dapat memberikannya makan🍲 untuk membantu meredakan kebiasaan mengisap jempolnya.