post-title

Tips Cegah dan Atasi Bullying pada Anak

Bullying dapat dialami oleh siapa saja termasuk anak-anak👧🏻. Namun, terdapat beberapa kriteria yang membuat anak berisiko lebih tinggi untuk menjadi korban bullying. Tetapi, hal ini bukan berarti anak harus mengubah kepribadiannya untuk menghindari bullying. Hal ini karena bullying merupakan tindakan yang salah yang dilakukan oleh pelaku pembullyan. 


Kriteria anak yang berisiko lebih tinggi menjadi korban bullying

✔️Perbedaan ras, budaya, atau agama

Perbedaan ras, budaya, atau agama dapat menjadi salah satu penyebab anak dibully. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa toleransi☘️ dan pemahaman dalam mempercayai suatu hal yang berbeda.

💡Anak pintar dan sukses

Anak pintar, sukses dan berprestasi biasanya juga dapat menjadi target🎯 pembully. Hal ini karena anak yang berprestasi akan mendapat banyak perhatian yang positif dari teman dan orang dewasa. Karena itu, biasanya pembully akan merasa iri dan melakukan bullying.

☁️Memiliki cacat fisik

Anak yang memiliki cacat✨ atau penampilan yang berbeda juga bisa menjadi korban pembullyan. Pelaku pembullyan melakukan bully untuk memperoleh kesenangan dari mengolok-olok kekurangan yang dimiliki korban.


Tips cegah dan mengatasi bullying pada anak

❤️Siap mendengarkan dan membantu anak

Biasanya, anak-anak tidak mampu menangani bullying yang ia terima sendiri. Karena itu, pastikan untuk selalu siap mendengarkan👂 dan membantu anak ketika ia meminta bantuan Anda.

🏃Mengabaikan pembully

Mengabaikan pembully dengan pergi🚶 ke tempat yang lebih aman akan mengurangi risiko anak mengalami pembullyan. Hal ini karena pelaku pembullyan biasanya senang memilih anak yang responsif ketika dibully.

📌Bersikap bosan

Anak dapat mencoba bersikap bosan dengan apa yang dilakukan oleh pembully padanya. Memberi tahu pembully bahwa tindakan yang dilakukan adalah buruk malah hanya akan membuatnya semakin terpicu⚡ untuk terus membully.