Tidak hanya orang dewasa, anak-anak🧒🏻 juga dapat mengalami gangguan kecemasan. Apa saja jenis kecemasan pada anak? Bagaimana menanganinya?
Berbagai jenis kecemasan anak
💡Gangguan kecemasan umum
Anak yang menderita gangguan kecemasan umum dapat mengalami gejala somatik contohnya sakit perut😞, nyeri otot, sakit kepala. Anak akan mengalami kecemasan yang berlebihan dari ketakutan yang dialaminya selama 6 bulan atau lebih dan bisa disebabkan oleh lebih dari 1 hal, misalnya cemas akan pertemanan, sekolah, atau orang tua.
💭Serangan panik
Serangan panik biasanya merupakan gangguan kecemasan✨ yang lebih umum dialami anak pada tahun remajanya. Apabila seorang anak pernah mengalami trauma yang besar, biasanya akan sangat mungkin bagi mereka untuk memiliki gangguan panik yang parah.
⚡Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)
Anak dengan gangguan OCD akan mempunyai pikiran mengganggu yang berulang mengenai hal-hal tertentu yang dibarengi dengan perilaku berulang yang mereka lakukan. Contohnya, memeriksa sesuatu hal berulang kali, sering mencuci tangan berulang-ulang, maupun mengulangi suatu kata tertentu.
Bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan pada anak?
🎈Tenangkan dengan kata-kata positif
Tenangkan anak dengan kata-kata positif namun realistis untuk membantu menenangkan dan membangun rasa percaya dirinya. Jangan pernah mencoba untuk memarahi anak ketika ia tengah mengalami gangguan kecemasan.
🛏️Pastikan anak selalu cukup tidur
Pastikan anak selalu cukup tidur dengan mengajak anak tidur lebih awal di malam hari🌙. Anda dapat memberikan anak susu hangat agar ia merasa tenang dan menjadi lebih cepat mengantuk.
👂Dengarkan keluh kesah anak
Dengarkan keluh kesah anak dengan sabar. Namun, hindari memaksa anak untuk bercerita ketika ia tengah mengalami gangguan kecemasan, hal ini agar ia bisa menenangkan dirinya terlebih dahulu.
🚶♀️Ajak anak berjalan-jalan santai
Anda dapat mengajak anak berjalan-jalan santai di sekitar rumah sambil mengajaknya melakukan aktivitas fisik, misalnya menyiram tanaman, atau bermain dengan hewan peliharaan🐈. Hal ini dapat membantu anak mengalihkan kekhawatirannya.