post-title

Stereotip Mengenai Anak Tunggal yang Salah!

Di Indonesia, anak tunggal biasanya memiliki stereotip negatif di masyarakat. Misalnya, anak manja😞, dan egois. Stereotip-stereotip ini tidaklah benar karena kepribadian tiap anak didasari oleh cara orang tua membesarkan anaknya.


Apa saja stereotip mengenai anak tunggal?

✨Manja atau ketergantungan

Anak tunggal biasanya malah lebih mandiri dibandingkan anak-anak yang memiliki saudara kandung. Hal ini karena tidak adanya saudara kandung dan orang tua💑🏽 yang tidak dapat menemani setiap saat membuat mereka belajar menghadapi sebagian besar masalah mereka sendiri.

☁️Sering kesepian

Anak yang mempunyai saudara kandung juga dapat merasakan kesepian. Sedikit sulit untuk membedakan antara kesepian dan kesendirian. Hal ini karena anak yang sendirian belum tentu kesepian dan anak yang kesepian belum tentu sendirian. Begitu juga dengan anak tunggal, anak tunggal yang tinggal tanpa saudara bukan berarti kesepian😉. Walaupun, tidak menutup kemungkinan mereka pernah merasakan kesepian.

⚡Egois dan bossy

Karena anak tunggal merupakan satu-satunya anak di dalam rumah, biasanya mereka mendapatkan stereotip egois dan bossy. Padahal hal ini tergantung pada cara orang tua membesarkan anaknya. Apabila orang tua tidak berperilaku egois dan bossy pada anak maupun pada orang lain, dan mengajarkan anak untuk berbagi dengan orang lain, maka anak akan mengikuti perilaku orang tuanya😊.


Cara membesarkan anak tunggal

💭Mengajarkan anak untuk mandiri

Ajarkan anak untuk memahami bahwa ia tidak harus selalu menjadi bagian dari sebuah lingkup sosial. Hal ini karena berdasarkan Susan Newman, penulis buku📙 “The Case for the Only Child”, anak tunggal cenderung sering mencari kesempatan untuk berbaur sehingga rentan mengalami peer pressure atau tekanan teman sebaya.

🎈Tidak ikut campur dengan semua hal

Biarkan anak untuk belajar💖 menyelesaikan masalah atau tantangan tanpa campur tangan orang tua. Misalnya, saat anak berkelahi dengan teman sekolahnya, Anda tentu perlu memberi nasihat tetapi tidak perlu terlibat lebih jauh lagi.

🔑Hindari terlalu mengekang

Hindari terlalu mengekang anak. Hal ini perlu dilakukan agar anak memiliki ruang untuk tumbuh menjadi lebih mandiri dan memiliki kebebasan dalam mempelajari suatu hal tanpa bantuan orang lain.

👀Dorong anak untuk bersosialisasi

Dorong anak untuk rutin mengikuti kegiatan-kegiatan sosial. Hal ini dapat mendorong anak👧🏻 untuk belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya sedari dini.