post-title

Cegah Stunting pada Anak

Pernahkah Anda mendengar istilah stunting? Stunting✨ adalah masalah serius yang dialami oleh masyarakat di seluruh dunia. Angka kejadian stunting di negara miskin dan berkembang cukuplah besar.


Mengenal lebih dalam stunting

🙋Apa itu stunting?

Stunting merupakan kondisi yang ditandai saat panjang atau tinggi badan📏 anak kurang dibandingkan dengan usianya. Berdasarkan SSGBI atau Survei Status Gizi Balita Indonesia, prevalensi stunting di Indonesia masih berada pada angka 24,4%, di bawah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yang sebesar 14%.

✍🏻Dampak stunting jangka pendek dan jangka panjang

Pada jangka pendek, stunting berdampak pada tumbuh kembang dan perkembangan otak anak yang tidak optimal. Pada jangka panjang, anak akan memiliki angka IQ🧠 yang lebih rendah dibanding orang dewasa yang tidak pernah mengalami kondisi kekurangan nutrisi (malnutrisi). Anak juga bisa mengalami gangguan kognitif.


Lalu, bagaimana cara mencegah stunting?

🤰Memenuhi asupan gizi sejak hamil

Memenuhi asupan gizi sejak hamil merupakan cara yang cukup ampuh dalam mencegah stunting pada anak. Ibu hamil sebaiknya selalu mengonsumsi makanan yang bergizi atau suplemen berdasarkan rekomendasi dari dokter👩‍⚕️ kandungan.

✔️ASI eksklusif 6 bulan

Pemberian ASI eksklusif🤱 selama 6 bulan dapat mencegah anak mengalami stunting. Kolostrum dan protein whey yang terkandung di dalam ASI dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.

🍴MPASI bergizi untuk anak

Ketika bayi telah berusia lebih dari 6 bulan, Anda dapat mulai memberikan MPASI atau makanan pendamping ASI untuk anak. Pastikan MPASI yang diberikan mengandung semua kebutuhan nutrisi🐟 yang diperlukan anak. 

📌Selalu menjaga kebersihan

Lingkungan rumah yang kotor bisa meningkatkan risiko stunting pada anak. Karena itu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan rumah🏠 dan lingkungan agar anak dapat tumbuh dengan sehat.