Mengajarkan anak untuk mengatur waktu⏲️ sangatlah penting untuk dilakukan sejak dini. Namun, bagaimana cara mengajarinya ya? Supaya tidak bingung lagi, berikut bahasan selengkapnya!
Pentingnya manajemen waktu
❓Apa itu manajemen waktu?
Manajemen waktu merupakan salah satu soft skill yang penting diajarkan pada anak sejak usia dini. Dengan mengajarkan anak🧒🏻 manajemen waktu sejak dini, akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih disiplin.
🙋Apa saja manfaat mengajarkan anak manajemen waktu?
Selain tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, ketika tumbuh dewasa, anak akan sudah terbiasa dan mampu membagi waktu dan prioritasnya dengan baik. Dengan mampu membagi waktu dan prioritas dengan baik, akan membuat potensi anak mengalami stres menjadi berkurang😊.
Tips mengajarkan anak manajemen waktu
✨Mulai sebelum anak berusia remaja
Semakin awal Anda mengajarkan anak manajemen waktu, maka akan semakin mudah bagi anak untuk menjalani kehidupan sehari-harinya dengan lebih efisien dan disiplin. Anak prasekolah dapat belajar manajemen waktu melalui tugas kecil yang memakan waktu singkat, misalnya, membereskan mainan dan tempat tidurnya, atau memakai baju👚 mereka sendiri.
✔️Memberi pujian
Jangan lupa untuk memberikan anak pujian👏 jika ia berhasil melaksanakan jadwal yang telah ditetapkan dengan baik. Apresiasi yang diberikan pada anak akan menjadi motivasi yang besar bagi anak.
🎵Menjadikan manajemen waktu sebagai aktivitas yang menyenangkan
Anda dapat mengajak anak belajar manajemen waktu dengan cara yang menyenangkan, misalnya dengan menulis jadwal menggunakan pensil warna, menggambar aktivitas yang akan dilakukan dengan krayon🖍️, hingga menempel stiker lucu dan menarik.
Hindari melakukan hal berikut!
📝Memberi jadwal terlalu padat
Memberi jadwal yang terlalu padat akan membuat anak merasa lelah secara fisik dan mental karena kegiatan yang tidak ada habisnya. Bukannya patuh pada jadwal, lama-kelamaan anak akan merasa stres😞.
💡Hindari mengulur waktu
Hindari mengulur waktu walaupun hanya beberapa menit dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya, Anda ingin anak menghabiskan waktu lebih banyak untuk belajar, padahal di jadwal, si kecil sudah harus bersiap untuk mandi🛀 jam 4 sore. Pastikan untuk langsung melanjutkan jadwal selanjutnya jika waktu sudah habis.