Sangatlah wajar apabila berat badan naik saat hamil. Tapi, naik terlalu banyak juga tidak baik. Lalu, berapa kenaikan berat badan ideal ketika hamil?⚖️
Cara mengetahui kenaikan berat badan ideal saat hamil!
✔️Hitung BMI (Body Mass Index)
Kenaikan berat badan ideal ibu hamil bergantung pada BMI dan berat badan sebelum hamil. BMI atau IMT (Indeks Massa Tubuh) bisa dihitung sendiri dengan rumus📝 berat badan (kg) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (meter/m).
✍🏻Perhitungan kenaikan berat badan ideal selama hamil
⚖️Underweight (BMI di bawah 18.5) → kenaikan berat badan ideal selama hamil 12-18 kg.
⚖️Normal (BMI antara 18.5 - 24.9) → kenaikan berat badan ideal selama kehamilan adalah 11-16 kg. Di trimester pertama, kenaikan berat badan sebaiknya 0,5 sampai 2,5 kg. Kemudian diikuti dengan kenaikan 0,5 kg per minggunya.
⚖️Overweight (BMI antara 25 - 29.9) → kenaikan berat badan selama hamil tidak boleh terlalu tinggi, idealnya 7-11 kg.
⚖️Obesitas (BMI di atas 30) → karena angka ini menunjukkan sangat overweight, kenaikan berat badan ibu hamil hanya antara 5-9 kg.
Bagaimana dengan ibu hamil dengan bayi kembar?
🤰Kenaikan berat badan ideal ibu hamil kembar
✨Underweight (BMI di bawah 18.5) → kenaikan berat badan 17-25 kg.
✨Overweight (BMI antara 25-29.9) → kenaikan berat badan ideal 14-23 kg.
✨Obesitas (BMI di atas 30) → kenaikan berat badan ideal adalah 11-19 kg.
🤔Hasil kenaikan berat badan selama hamil diberikan kemana?
Hasil kenaikan berat badan selama hamil dialokasikan pada rahim 1 kg, air ketuban 1 kg, pembesaran pada payudara 1 kg, cadangan lemak 3 - 4 kg, plasenta 0,5 - 1 kg, pertambahan volume cairan 1,5-2 kg, pertambahan volume darah 1,5 - 2 kg. Sedangkan berat badan bayi👶 sendiri adalah 3 - 3,6 kg.