post-title

3 Alasan Tidak Perlu Mengorek Kotoran Telinga Anak

Apa yang Anda pikirkan ketika melihat kotoran telinga anak Anda? Mungkin menurut Anda itu kotor dan ingin mengoreknya. Tetapi pada kenyataannya, dari sudut pandang si kotoran telinga, hal itu sangat tidak adil.🥲 Tahukah Anda? Kotoran telinga bermanfaat bagi kita! Yuk, hilangkan semua kesalahpahaman tentang kotoran telinga👂 dan kenali dengan baik!


1. Kotoran telinga adalah lotion alami

Kotoran telinga, lotion alami tubuh kita!

Kotoran telinga adalah lotion alami. Jika telinga bagian luar yang merupakan jalur antara telinga dan gendang telinga menjadi kering, bagian dalam telinga bisa terasa gatal, dan kandungan minyak pada kotoran telinga berfungsi sebagai lotion alami pada telinga yang kering. Minyak ini melapisi telinga bagian luar dan melembabkan.💦


2. Kotoran telinga bersifat antibakteri

Kotoran telinga adalah desinfektan yang dibuat oleh tubuh kita sendiri☘️

Telinga adalah lingkungan favorit kuman karena di dalam telinga lembab dan bersuhu tinggi. Tapi kotoran telinga memiliki pH sekitar 6,1 yang dibenci bakteri. Selain itu, mengandung Lysozyme dan imunoglobulin, yang memiliki efek antibakteri. Oleh karena itu, kotoran telinga berperan dalam mencegah bakteri berkembang biak.🤓


3. Kotoran telinga mencegah masuknya serangga dan benda asing

Telinga adalah tempat terbaik bagi serangga yang menyukai lingkungan gelap dan lembab.🦠 Kotoran telinga bertindak sebagai pintu untuk mencegah serangga dan benda asing masuk ke telinga sehingga membantu gendang telinga agar tidak terluka.


Kotoran telinga akan keluar sendiri!

Saat kotoran telinga sudah mengering, gerakan rahang anak Anda akan membuat kotoran ini keluar dengan sendirinya dari saluran telinga. Kesimpulannya, biarkan saja apabila Anda melihat kotoran telinga anak masih dalam batas normal. Anda bisa membersihkan hanya bagian luar telinga saja. Bawa anak ke dokter THT👩‍⚕️ apabila produksi kotoran telinga anak terlihat sudah berlebih.