Serviks atau leher rahim merupakan gerbang penghubung vagina dengan rahim. Mulut serviks yang kecil dapat menyebabkan wanita menjadi sulit hamil. Apa alasannya?🤔 Adakah cara mengatasinya?
Mengapa mulut serviks kecil menyebabkan sulit hamil?
✨Menyulitkan sperma
Mulut serviks yang kecil akan menyulitkan sperma untuk berenang🌊 hingga mencapai saluran telur yang mengakibatkan pembuahan menjadi sulit untuk terjadi.
✨Produksi lendir serviks menurun
Produksi lendir serviks akan berkurang pada mulut serviks yang sempit. Hal ini akan menyebabkan sperma menjadi sulit untuk bertahan hidup dan bergerak di dalam rahim.😞
📌Darah menstruasi sulit keluar
Darah menstruasi yang sulit keluar bisa mengakibatkan rahim menjadi terisi darah atau hematometra, yang jika berkembang menjadi infeksi dapat menyebabkan rahim menjadi terisi nanah⚡ atau disebut dengan pyometra. Hal ini bisa menyebabkan rahim mengalami peradangan yang berefek pada tingkat kesuburan.
Akibat lain dari mulut serviks kecil
👶Bayi lahir prematur
Mulut serviks yang kecil dapat menyebabkan kondisi serviks tidak cukup kuat untuk mempertahankan kehamilan🤰 sehingga dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau bahkan keguguran.
🏥Sulit ketika mencoba program kehamilan
Mulut serviks yang kecil juga dapat mengakibatkan program📅 kehamilan seperti inseminasi buatan menjadi sulit untuk dilakukan. Alasannya, selang yang digunakan untuk memasukkan sperma ke dalam rahim sulit untuk masuk atau menembus lubang serviks.
Lalu, adakah cara mengatasi mulut serviks yang kecil?
💡Jika mengalami keluhan berikut
Biasanya, mulut serviks yang kecil baru perlu diobati jika terdapat keluhan seperti rasa nyeri😖 dan bengkak pada rahim yang menyebabkan timbulnya benjolan di perut bagian bawah.
📝Bagaimana prosedurnya?
Dokter akan melebarkan lubang dengan dilator yang tingkat diameternya akan dinaikkan dengan perlahan. Dilator akan dibiarkan terpasang di dalam lubang serviks selama kurang lebih 4 hingga 6 minggu. Lalu apabila prosedur ini tidak berhasil, maka dokter👩⚕️ akan melakukan prosedur pencukuran histeroskopi, atau bisa juga dilakukan pengobatan dengan laser.