post-title

Makanan untuk Program Hamil!

Biasanya setelah menikah, para pasangan mendambakan kehadiran seorang bayi untuk menjadi satu keluarga yang utuh dan melanjutkan keturunannya. Akan tetapi, tidak semua pasangan dapat memperoleh momongan dalam waktu singkat karena bergantung pada tingkat kesuburan dan pola makan🍽️ masing-masing pasangan.


Pentingnya mengatur pola makan saat program hamil

✨Apa saja nutrisi yang paling dibutuhkan oleh tubuh?

Memperbaiki pola makan dengan memerhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti mineral, karbohidrat, vitamin, protein, dan lemak sehat dapat memperlancar siklus menstruasi dan meningkatkan peluang hamil🤰. 

✍🏻Mengatur pola makan sehat atau diet fertilitas

Diet fertilitas mampu meningkatkan kesuburan agar pasangan cepat mendapat momongan dengan beberapa aturan pola makan seperti menambah asupan protein nabati dan karbohidrat kompleks, mencukupi asupan air mineral, minum susu full cream, dan menjaga indeks massa tubuh.

📌Diet mediterania

Harokopian University of Athens melakukan penelitian yang mengemukakan bahwa diet mediterania adalah diet yang dilakukan dengan IVF (in vitro fertilization). Diet ini mampu meningkatkan peluang hamil hingga 66% lebih tinggi. Makanan yang dikonsumsi adalah ikan, sayuran segar🥦, minyak zaitun, buah-buahan.


Konsumsi asupan nutrisi yang tepat untuk meningkatkan kesuburan

🥬Sayur hijau

Makan sayuran hijau dapat meningkatkan produksi hormon dan menjaga kestabilan gula darah. Sumber nutrisi sayuran hijau seperti zat besi, kalsium, vitamin E, folat dapat ditemukan pada brokoli, bayam, kangkung, dan sawi hijau. Vitamin E bermanfaat untuk menebalkan dinding rahim yang tipis dan meningkatkan kualitas sperma😊.

🥛Greek yoghurt dan susu 

Greek yoghurt mengandung lebih banyak kalsium daripada susu. Keduanya mengandung vitamin D yang dapat meningkatkan peluang terjadinya pembuahan karena pelepasan sel telur menjadi lebih mudah dan optimal. Susu yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah susu full cream sebagai sumber kalsium untuk meningkatkan kesuburan🌱.

🥚Telur

Makanan yang satu ini mudah diolah, enak, dan harganya terjangkau. Kandungan protein, vitamin B6, asam amino, dan mineralnya tinggi yang berguna untuk meningkatkan kualitas tempat sel telur tumbuh, yaitu folikel. Vitamin B6 juga dapat memengaruhi kadar homosistein yang memengaruhi proses ovulasi. 

🥑Alpukat, macam-macam jeruk, dan tomat

Makan buah-buahan saat merencanakan kehamilan seperti jeruk dapat meningkatkan kualitas sperma dan sel telur. Ada pula alpukat yang mengandung nutrisi penting seperti kalium, vitamin K, dan folat yang dapat mengurangi risiko komplikasi sampai 72%, sementara tomat yang kaya akan antioksidan❤️.


Makanan yang sebaiknya dihindari selama program hamil

🥤Minuman bersoda dan minuman beralkohol

Banyak orang menyukai minuman bersoda karena sensasi segar dan manisnya membuat ketagihan. Demikian pula dengan minuman beralkohol🍷 yang dianggap dapat menjadi hiburan pelepas penat dan stres sesaat. Padahal, minuman bersoda tidak baik untuk sintesis nutrisi dan minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko mengalami infertilitas. 

☁️Buah dan sayuran yang terkontaminasi pestisida

Sayuran dan buah yang disarankan untuk dikonsumsi adalah yang sudah dipilah terlebih dahulu dan terpercaya kualitasnya. Jangan sampai sayuran dan buah yang dikonsumsi sudah terkontaminasi pestisida karena dapat berdampak buruk bagi kesuburan. 

🐟Ikan dengan kandungan merkuri tinggi, daging olahan, produk hewan mentah

Sebelum mengonsumsi ikan, perlu diperhatikan terlebih dahulu kadar merkuri yang dikandungnya. Hindari hidangan hasil olahan ikan marlin, tilefish, orange roughy, todak, king mackerel, tuna mata besar, dan ikan hiu. Merkuri yang menetap dalam tubuh untuk waktu lama dapat memberikan dampak buruk pada sistem saraf dan otak🧠 janin nantinya.

💭Makanan dari kacang kedelai yang belum difermentasi, makanan dalam kemasan, makanan yang mengandung lemak trans, karbohidrat tinggi, kafein, kadar gula tinggi.

Wadah makanan kemasan mengandung bahan kimia yang dapat berbahaya bagi tubuh. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, gula, lemak trans, dan kafein☕ juga bisa berakibat buruk saat program hamil.