post-title

Jadi Sering Menangis saat Hamil?

Selama masa kehamilan, wajar jika ibu merasa lebih sensitif dan cenderung mudah merasakan perubahan suasana hati. Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun, penting bagi ibu hamil untuk memerhatikan perasaannya karena emosi❤️ yang tidak terkontrol dapat berdampak pada janin yang dikandung.


Mengapa ibu hamil lebih mudah menangis?

✨Perubahan hormonal selama kehamilan

Hormon-hormon seperti estrogen, hCG, juga progesteron yang diproduksi secara intensif pada trimester akhir kehamilan dapat memengaruhi emosi ibu hamil dan membuatnya lebih mudah menangis tanpa alasan. Perubahan hormon ini mengirimkan sinyal ke otak🧠 yang menyebabkan emosi ibu hamil menjadi tidak stabil. 

😞Stres dan cemas

Kehamilan membawa beban pikiran yang berat karena banyak faktor yang memengaruhi seperti kekhawatiran terhadap janin, pekerjaan, keluarga, dan gejala pre-baby blues. Namun, terlalu banyak memikirkan hal-hal tersebut dapat meningkatkan risiko stres yang membuat ibu hamil jadi lebih mudah menangis😭.

👄Pengaruh komentar orang lain

Perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil dapat menimbulkan ketidaknyamanan, terlebih lagi ada beban bayi👶 yang harus dibawa dalam perut saat beraktivitas. Terkadang, komentar-komentar yang tidak pantas muncul seperti ukuran perut atau berat badan yang bisa memicu stres pada ibu hamil.

👀Melihat adegan emosional

Agar merasa lebih santai saat hamil, menonton tayangan lucu dan komedi bisa menjadi pilihan yang tepat. Tontonan📺 yang mengundang tawa dapat membantu ibu hamil menghilangkan rasa emosional dan merasa lebih senang.


Risiko yang dapat terjadi pada ibu hamil dan perkembangan janin

☁️Masalah kesehatan ibu

Menangis terlalu banyak saat hamil dapat menyebabkan ibu hamil kehilangan nafsu makan yang dapat berdampak pada kondisi bayi dan kesehatan ibu. Selain itu, ibu juga menjadi lebih berisiko mengalami gejala seperti kecemasan, panik, kelelahan, peningkatan denyut jantung, dan kesulitan tidur💤 yang dapat mengganggu aktivitas dan fokus ibu sehari-hari.

🌬️Menurunnya suplai oksigen ke janin

Menangis dapat meningkatkan produksi hormon Norepinephrine yang mengakibatkan pembuluh darah menjadi lebih kuat berikatan. Akibatnya, suplai oksigen ke janin menjadi menurun.

👶Bayi lahir prematur hingga risiko keguguran

Merasa cemas dan menangis berlebihan selama masa kehamilan bisa meningkatkan kadar hormon CRH yang dapat meningkatkan jumlah hormon kortisol dan mengalir ke janin melalui plasenta. Akibatnya, organ janin tumbuh terlalu cepat sehingga bayi berisiko lahir prematur hingga keguguran.

💭Perkembangan bayi kurang optimal

Ketidakstabilan emosi selama kehamilan bisa membuat ibu lebih mudah menangis😭 dan berdampak pada perkembangan otak bayi setelah lahir. Bayi lebih berisiko mengalami autisme, depresi, dan gangguan kognitif.


Mengatasi menangis berlebih pada ibu hamil

🛏️Istirahat cukup dan hindari stres berlebih

Untuk menghindari stres, ibu hamil perlu tidur yang cukup. Kekurangan istirahat dapat memperburuk suasana hati dan membuat ibu lebih mudah tersinggung. Idealnya, lama waktu yang dianjurkan untuk tidur adalah 7-9 jam setiap harinya.⏲️

💡Minta dukungan orang-orang terdekat

Untuk menghindari stres dan frustasi, sangat penting bagi ibu hamil untuk memiliki support system terutama dari orang-orang terdekat. Berbicara dengan sesama ibu hamil juga dianjurkan karena mereka sedang mengalami pengalaman serupa yang dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan oleh ibu.🥰

🚶‍♀️Meningkatkan aktivitas fisik

Meningkatkan suasana hati saat hamil dapat dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga atau pilihan aktivitas ringan lainnya yang disukai❤️ oleh ibu. Selain membantu meningkatkan energi hal ini baik dilakukan untuk kesehatan mental ibu.