post-title

Bisakah Hamil jika Punya Kanker Serviks?

Banyak pasangan yang menantikan kehamilan setelah menikah, tetapi terkadang beberapa penyakit kelamin seperti kanker serviks dapat terjadi. Apakah penderita kanker serviks masih memiliki kesempatan untuk memiliki anak👶?


Mengenali lebih dalam kanker serviks

❓Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks terjadi ketika sel tunggal pada leher rahim berkembang secara tidak terkendali dan abnormal yang membentuk tumor ganas yang dapat merusak jaringan sehat atau sel.

✍🏻Bagaimana cara mendiagnosis kanker serviks?

Deteksi dini kanker serviks sulit dilakukan karena perkembangannya bisa mencapai 10-20 tahun sejak infeksi terjadi. Namun, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai, seperti nyeri ketika buang air kecil🧻 atau berhubungan seksual, sakit di daerah pinggul, keputihan yang tidak normal, dan pendarahan berlebihan ketika menstruasi.

☁️Apa ya penyebabnya?

Kebiasaan seperti merokok dan berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan intim dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus HPV, penyebab kanker serviks. Kandungan zat kimia dalam rokok🚬, faktor genetik, dan penggunaan kontrasepsi oral seperti pil KB dapat menurunkan kekebalan tubuh terhadap virus HPV.

✨Tips mencegah kanker serviks

Merawat kesehatan serviks dengan menjaga pola makan dan hidup yang sehat dapat mengurangi risiko terkena penyakit. Hindari melakukan hubungan seksual di usia dini dengan pasangan yang berbeda-beda. Lengkapi pula pola hidup sehat dengan berolahraga🚶‍♀️, melakukan vaksinasi HPV, dan tidak merokok guna meningkatkan kekebalan tubuh.


Pengaruh kanker serviks terhadap kehamilan

🤰Apakah penderita bisa hamil?

Beberapa opsi pengobatan yang tersedia untuk kanker serviks antara lain pengangkatan rahim atau mulut rahim. Jika rahim diangkat, seorang wanita tidak akan bisa memiliki keturunan. Namun, jika mulut rahim yang diangkat, masih ada kemungkinan terjadinya kehamilan apabila perawatan dan pola hidup yang sehat dilakukan.

🚨Risiko kehamilan yang mungkin terjadi saat mengandung

Penderita kanker serviks saat hamil perlu penanganan intensif karena penundaan pengobatan meningkatkan risiko. Ada opsi LEEP atau penggunaan kawat bermuatan listrik untuk menghilangkan sel abnormal, tetapi meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Dokter👩‍⚕️ bisa saja merekomendasikan untuk mengakhiri kehamilan apabila sel kanker tidak dapat ditangani. 


Tips meningkatkan peluang hamil bagi penderita kanker serviks

✅Rutin pap smear

Agar diagnosis kanker serviks tidak terlambat, penting untuk melakukan pap smear setidaknya sekali dalam setahun. Melakukan deteksi pada stadium awal akan memudahkan pengobatan.

🧊Melakukan pembekuan sel telur

Sebelum menjalani terapi pengobatan kanker serviks seperti kemoterapi, histerektomi, atau radiasi, dokter merekomendasikan agar wanita membekukan sel telurnya🥚 terlebih dahulu untuk melakukan metode bayi tabung di kemudian hari saat kondisi rahim sudah pulih.

✔️Memilih metode penanganan kanker yang aman

Jika kanker serviks masih dalam tahap awal, trakelektomi bisa menjadi opsi pengobatan, yaitu metode yang dilakukan dengan mengangkat mulut rahim sehingga rahim tetap dapat digunakan sebagai tempat pertumbuhan janin.

🏥Konsultasi ke dokter

Konsultasi dengan dokter disarankan bagi wanita yang menderita kanker serviks agar penanganan dapat dilakukan secepatnya untuk meminimalkan efek samping, terutama bagi wanita yang berencana untuk hamil🤰.