post-title

Berbagai Jenis Alergi pada Anak

Respons tubuh setiap anak terhadap makanan dan lingkungan bisa beragam. Maka dari itu, penting untuk melakukan tes alergi✨ sejak dini guna mencegah reaksi alergi yang dapat membahayakan kesehatan.


Alergi berdasarkan tingkat keparahannya

📌Reaksi tidak terlalu parah

Reaksi alergi pada tingkat ini mencakup gejala seperti diare, gatal-gatal, eksim, kesemutan di mulut, demam, muntah🤮, asma, atau pembengkakan di area wajah. Untuk mengatasi reaksi alergi ini, disarankan untuk mengonsumsi satu dosis antihistamin. Perlu diwaspadai, menunda penanganan reaksi alergi dapat berbahaya dan mengancam nyawa.

📌Anafilaksis

Reaksi alergi pada tingkat ini meliputi sesak napas, pucat, tekanan darah rendah, pingsan, pembengkakan tenggorokan, kesulitan berbicara, dan masalah pencernaan setelah digigit serangga. Untuk mengatasinya, disarankan untuk berbaring atau duduk🪑, menghubungi dokter, dan suntikan ephinephrine juga dapat diberikan oleh dokter sebagai penanggulangan.


Makhluk hidup yang sering menjadi sumber alergi

💭Tungau 

Keberadaan tungau debu seringkali tersembunyi di bantal, perabot berbahan lembut, kasur, dan karpet. Mereka bisa memicu reaksi alergi seperti asma, demam, atau eksim. Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan rumah. 

🐈Hewan

Kontak dengan bagian tubuh hewan seperti bulu dan air liur juga bisa menjadi sumber alergi pada anak. Gejala yang muncul meliputi gatal-gatal atau mata dan hidung yang berair. Untuk menghindari reaksi alergi ini, sebaiknya hindari kontak langsung✋ dengan hewan tersebut. 

🍃Tanaman

Serbuk sari, gulma, rerumputan, sering menyebabkan munculnya reaksi alergi. Gejala yang umumnya terjadi adalah gatal pada mata atau hidung, eksim, dan demam. Agar terhindar dari reaksi alergi tersebut, penting bagi anak untuk membersihkan diri🚿 setelah bermain di luar rumah.


Penyebab alergi dari lingkungan sekitar

💡Benda berbahan karet

Anak-anak yang sensitif terhadap lateks dapat mengalami reaksi alergi yang parah dengan gejala umumnya adalah pembengkakan dan kemerahan. Produk seperti sarung tangan karet, dot botol bayi, dan balon harus dihindari. Untuk mengetahui barang-barang yang aman digunakan, disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter👩‍⚕️.

💊Obat

Pembengkakan atau ruam setelah anak mengonsumsi obat sering kali dianggap sebagai reaksi alergi, padahal bisa juga disebabkan oleh infeksi. Namun, penting untuk diketahui bahwa diare🚽 dan muntah bukanlah gejala yang terkait dengan reaksi alergi setelah minum obat.