post-title

Kuaci & Ibu Hamil

Salah satu camilan yang paling diminati yakni biji bunga matahari🌻 atau yang sering juga disebut kuaci. Ibu hamil boleh mengonsumsinya, tetapi harus dalam takaran yang tepat dan tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Kuaci memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi dengan bijak dan memiliki banyak risiko jika dikonsumsi secara berlebihan.


Kuaci untuk ibu hamil

👀Hati-hati memilih camilan

Saat hamil, ibu yang sedang mengandung harus selektif memilih camilan yang akan dikonsumsi. Bunga matahari🌻 dapat dikonsumsi oleh ibu hamil karena kandungan asam folat pada kuaci membantu menjaga kesehatan tubuh. 

📌Kuaci kaya akan nutrisi

Kuaci tidak bisa dipandang sebelah mata karena ukurannya karena nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat berlimpah. Nutrisi yang terdapat pada kuaci yakni vitamin E, folat, zat besi, fosfor, dan masih banyak lagi. Kalori dalam 100 gram kuaci adalah sebanyak 585 kalori energi.


Apa saja manfaat kuaci?

✨Tekanan gula darah terkontrol

Salah satu manfaat dari kuaci yaitu membantu mengontrol tekanan gula darah dan sirkulasinya menjadi lebih stabil.

💫Mengurangi risiko penyakit kanker

Antioksidan yang terkandung pada kuaci membantu menurunkan risiko munculnya sel kanker seperti kanker usus besar dan paru-paru. Selain itu, kandungan lainnya seperti selenium bermanfaat untuk membersihkan kerusakan pada sel tubuh.

💪Pembentuk energi

Vitamin B pada kuaci bekerja untuk membentuk energi yang didapat dari memecah lemak, karbohidrat, dan protein🥩. Sehingga, dengan mengonsumsi kuaci, ibu hamil bisa mendapatkan energi jika mengonsumsinya sebanyak satu kepalan tangan.

😞Mengurangi stres dan anemia

Kuaci mengandung magnesium dan niacin yang membantu mengatasi perubahan situasi hati❤️ dan stres saat hamil. Selain itu, ada juga kandungan zat besi pada kuaci sebagai peningkat zat besi pada tubuh. Jika kebutuhan zat gizi terpenuhi, maka pengidap anemia akan terbantu karena zat besi baik untuk pengobatan anemia.


Risiko mengonsumsi kuaci secara berlebihan

🧪Racun Selenium

Kuaci yang dikonsumsi secara berlebihan justru dapat menimbulkan banyak risiko seperti keracunan selenium. Gejala saat keracunan selenium adalah merasa kelelahan😮‍💨dan terjadi iritabilitas.

✨Timbul reaksi alergi

Untuk beberapa orang yang memiliki alergi terhadap kuaci atau serbuk sarinya, maka jika kuaci dikonsumsi akan timbul reaksi alergi😖 pada tubuh.

💫Kerusakan pada ginjal

Mengonsumsi kuaci secara berlebihan bisa menimbulkan keracunan fosfor yang justru berisiko merusak ginjal.

✅Jumlah kuaci harian

Para ahli🧐 menyarankan untuk mengonsumsi kuaci yang telah dikupas maksimal sebanyak 30 mikrogram biji dalam sehari atau segenggam. Pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.