post-title

Hamil tapi Menstruasi?

Saat hamil, wanita👩🏻 mengalami berbagai perubahan hormonal yang dapat memengaruhi tubuhnya, termasuk siklus haid. Pada umumnya, wanita berhenti haid selama masa kehamilan, tetapi mungkinkah hal sebaliknya terjadi?


Pelajari lebih lanjut tentang pendarahan atau menstruasi saat hamil

🧐Mungkinkah wanita mengalami menstruasi saat hamil?

Terkadang, pendarahan implantasi yang dialami wanita saat hamil sering disalahartikan sebagai menstruasi. Namun, sebenarnya pendarahan tersebut terjadi akibat gesekan antara sel telur yang telah dibuahi dan dinding rahim. Perbedaan ini penting untuk dipahami agar tidak salah mengartikan gejala awal kehamilan🤰.

🙋‍♀️Wajarkah wanita mengalami menstruasi pada masa awal kehamilan?

Tidak perlu khawatir jika seorang wanita setelah mengetahui hasil uji kehamilannya positif masih mengalami keluarnya darah mirip menstruasi dalam 1-2 minggu setelah pembuahan. Hal ini normal terjadi karena banyak pembuluh darah yang sedang berkembang pada saat itu sehingga dapat juga terjadi pendarahan saat berhubungan seksual👩‍❤️‍👨. 

⌛️Kapan ibu hamil perlu melakukan konsultasi ke dokter?

Keluarnya darah seperti menstruasi saat hamil bisa menandakan persalinan pada usia kehamilan 37 minggu atau lebih, sementara jika terjadi pendarahan pada usia kehamilan 13 minggu dengan intensitas yang signifikan, bisa mengindikasikan potensi keguguran. Oleh karena itu, kondisi-kondisi ini penting untuk diwaspadai⚠️.


Penyebab keluarnya darah seperti menstruasi saat hamil

✨Terjadi infeksi

Wanita hamil berisiko mengalami infeksi pada area intim seperti vagina atau serviks yang dapat disebabkan oleh penyakit menular seksual. Untuk mencegah risiko ini, disarankan bagi pasangan untuk menjalani tes kesehatan terlebih dahulu sebelum menikah🤵‍♂️👰‍♀️.

💫Terjadi perubahan pada serviks

Pada fase awal kehamilan🤰, terjadi peningkatan aliran darah ke serviks wanita yang menyebabkan volume darah mengalir lebih banyak dari biasanya. Akibatnya, saat berhubungan seksual, terdapat kemungkinan terjadinya pendarahan.


Berbagai jenis pendarahan yang mungkin terjadi saat hamil

🌟Wanita yang mengalami kehamilan molar

Kehamilan molar, yang juga dikenal sebagai hamil anggur, merupakan kondisi langka keetika pembuahan berhasil, tetapi tahap perkembangannya mengalami kegagalan sehingga berpotensi berkembang menjadi sel kanker. Gejala yang muncul ketika mengalami kondisi ini termasuk pertumbuhan rahim yang cepat, mual🤢, dan muntah.

⚠️Risiko mengalami keguguran

Pendarahan yang terjadi pada trimester pertama kehamilan, yaitu usia 1-12 minggu, perlu diwaspadai sebagai tanda potensi keguguran jika wanita mengalami gejala seperti demam🤒, kelelahan berlebih, rasa pegal pada area vagina, nyeri perut yang signifikan, serta keluarnya darah atau jaringan dari vagina dalam jumlah yang cukup banyak.

📌Wanita yang mengalami kehamilan ektopik

Pendarahan saat hamil bisa disebabkan oleh kondisi serius seperti kehamilan ektopik, yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, seperti di serviks, tuba falopi, atau rongga perut. Keadaan ini dapat mengakibatkan pecahnya tuba falopi ketika embrio berkembang hingga mengancam keselamatan ibu👩🏻. 

👀Waspada terjadi pendarahan pada usia kehamilan di trimester kedua dan ketiga

Pendarahan pada ibu hamil saat trimester kedua dan ketiga kehamilan biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti ruptur uteri (robekan pada otot rahim), plasenta previa (plasenta menutupi leher rahim), solusio plasenta (plasenta terlepas dari rahim), atau dapat juga terjadi karena melakukan hubungan seksual.