post-title

Berapa Kali Boleh Hubungan Intim saat Hamil?

Selama masa kehamilan, banyak pasangan yang mengalami kegelisahan terhadap berbagai hal, salah satunya adalah keamanan saat melakukan hubungan intim👩‍❤️‍👨. Pasangan mungkin merasa khawatir bila aktivitas seksual dapat membahayakan kesehatan janin atau ibu hamil.


Puaskan hasrat seksual pasangan dengan aman selama kehamilan

🤔Amankah melakukan hubungan intim saat hamil?

Hubungan intim aman dilakukan saat hamil karena tubuh wanita memiliki sistem perlindungan alami, seperti otot rahim, cairan ketuban, dan lendir yang melapisi leher rahim untuk mencegah penetrasi penis mencapai janin👶. Meskipun ada kemungkinan terjadi kontraksi sesaat, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena tidak berbahaya. 

📝Tips meminimalkan risiko dan menjaga kenyamanan berhubungan intim saat hamil

Aktivitas seksual dapat mengurangi risiko kelahiran prematur yang idealnya dilakukan tiga kali seminggu karena bila berlebihan bisa mengakibatkan infeksi saluran kemih. Untuk meminimalisir risiko tersebut, ibu hamil sebaiknya buang air kecil terlebih dahulu dan membersihkan vagina sebelum dan sesudah berhubungan intim. Hindari pula peniupan udara🌬 ke vagina saat berhubungan intim.

⚠️Hindari melakukan hubungan intim saat hamil apabila anda alami ini!

Pasangan tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan intim apabila ibu hamil🤰 dalam beberapa kondisi tertentu, seperti memiliki riwayat pendarahan, hamil kembar, berisiko bayi lahir prematur, mengalami gangguan pada ketuban, masalah pada plasenta previa, memiliki rahim yang lemah, dan mengalami kram perut yang parah.


Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan hubungan intim saat hamil

📆Umur kehamilan

Masa awal kehamilan justru merupakan periode yang perlu diwaspadai✋ saat berhubungan seks. Perubahan hormon yang terjadi pada awal kehamilan bisa menyebabkan penurunan kondisi wanita. Gairah seks cenderung menurun dan ada risiko kontraksi serta keguguran yang lebih tinggi jika berhubungan intim pada tahap ini.

✅Pastikan kondisi kesehatan ibu dan janin

Sebelum berhubungan seks selama kehamilan, penting bagi pasangan untuk memastikan kondisi kehamilan terlebih dahulu. Ini khususnya berlaku pada kehamilan yang berisiko, seperti adanya infeksi atau pembukaan mulut rahim, yang dapat membahayakan ibu dan janin.

🔎Temukan posisi seks yang nyaman dan aman saat hamil!

Posisi berhubungan intim selama kehamilan juga perlu dipilih dengan hati-hati untuk memastikan kenyamanan dan keamanan wanita. Hindari posisi telentang yang bisa menekan perut dan pembuluh darah. Posisi yang direkomendasikan yaitu duduk🪑, miring, atau wanita di atas.

✋Waspada jika pernah mengalami pendarahan

Sebaiknya pasangan menghindari🙅🏻‍♀️ melakukan hubungan intim jika ibu hamil pernah mengalami pendarahan sebelumnya karena bisa mengganggu proses persalinan. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kondisi plasenta previa, yaitu ketika plasenta menempel pada bagian bawah rahim, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.


Terjadinya perubahan gairah pada masa kehamilan

 

🥰Gairah seksual wanita pada awal kehamilan

Perubahan hormon dalam tubuh wanita pada awal kehamilan dapat memengaruhi peningkatan atau penurunan gairah seks wanita. Gejala seperti mual, muntah🤮, dan kelelahan bisa mengurangi minat untuk berhubungan seks. Namun, peningkatan hormon estrogen juga bisa membuat organ intim lebih sensitif dan meningkatkan gairah seks.

✨Perubahan gairah pada trimester kedua kehamilan

Pada trimester kedua kehamilan, ibu hamil cenderung memiliki energi lebih karena gejala mual🤢 dan muntah mulai mereda sehingga gairah seksual wanita pun meningkat. Selain itu, produksi cairan alami pada vagina juga meningkat dan klitoris membengkak, membuat area intim lebih sensitif terhadap rangsangan.

💫Berhubungan intim pada trimester akhir kehamilan

Saat mendekati persalinan, biasanya wanita mengalami perubahan perasaan yang tidak menentu, nyeri punggung, dan peningkatan berat badan⚖️ secara drastis. Hal ini dapat memengaruhi penurunan gairah seksual, walaupun pada beberapa ibu hamil justru mengalami peningkatan gairah seks. Meskipun demikian, disarankan bagi pasangan untuk tidak melakukan hubungan seksual saat 4 minggu mendekati persalinan.