post-title

BAB Bayi Berdarah?

Ketika kejadian yang tak biasa terjadi pada bayi, orang tua seringkali merasa panik😱. Salah satu contohnya adalah ketika bayi mengalami BAB berdarah. Namun, penting untuk diingat bahwa keberadaan darah dalam tinja bayi tidak selalu merupakan tanda bahaya. Bagaimana cara mengidentifikasinya dan mengatasi situasi ini?


Mengapa BAB bayi bisa berdarah?

✨Ruam popok bisa jadi penyebab BAB berdarah

Bayi menggunakan popok karena belum mampu mengendalikan proses buang air kecil dan buang air besar mereka. Penggunaan popok ini seringkali mengakibatkan iritasi pada kulit bayi👶🏻 yang disebut sebagai ruam popok. Kondisi ini dapat menjadi salah satu faktor penyebab adanya darah pada tinja bayi.

🥣Pengaruh dari makanan yang dikonsumsi

Warna merah pada tinja bayi mungkin bukan disebabkan oleh darah, tetapi bisa berasal dari zat warna dalam makanan atau minuman🥛 yang dikonsumsi bayi. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan bayi masih dalam tahap perkembangan sehingga belum mampu mencerna makanan dengan sempurna.

💫Risiko BAB berdarah akibat bayi mengalami sembelit

Sembelit sering terjadi pada bayi yang mulai makan makanan pendamping ASI (MPASI) atau minum susu formula🍼. Ketika bayi kesulitan untuk buang air besar, tekanan yang diberikan saat BAB dapat menyebabkan luka pada area anus yang disebut dengan fisura ani dan jika kondisi ini berlanjut dalam jangka panjang, dapat menyebabkan ambeien.

📌Terjadi infeksi atau alergi

Darah pada tinja bayi dapat disebabkan oleh infeksi pada usu atau alergi susu yang perlu diwaspadai oleh orang tua. Oleh karena itu, pemilihan susu yang sesuai sangat penting dan jika bayi mengalami BAB berdarah yang disertai dengan gejala seperti demam🤒, rewel, dan tinja berlendir, ini bisa menjadi tanda infeksi usus yang serius.


Mengenali langkah penindaklanjutan BAB berdarah pada bayi

📝Langkah pengobatan BAB berdarah pada bayi

Sebelum mengobati BAB berdarah pada bayi, perlu ditemukan penyebabnya terlebih dahulu. Orang tua bisa memeriksa👀 apakah warna merah pada tinja adalah darah atau berasal dari makanan yang dikonsumsi. Untuk mengatasi BAB berdarah, tingkatkan asupan cairan dan serat dalam MPASI untuk meningkatkan pencernaan bayi.

🙋🏻‍♀️Kapan perlu melakukan konsultasi ke dokter?

Orang tua perlu mengonsultasikan bayi ke dokter🧑🏻‍⚕️ jika BAB berdarah dialami bayi dengan usia di bawah 3 bulan atau jika BAB berdarah pada bayi disertai gejala seperti demam, rewel, lemas, diare, hingga kesakitan karena ini bisa menunjukkan adanya masalah pencernaan yang perlu diperiksa lebih lanjut.