Menggunakan sabun sebagai alat tes kehamilan mungkin terdengar tidak biasa. Banyak ibu hamil mungkin penasaran👀 apakah metode ini benar-benar dapat diandalkan. Oleh karena itu, mari kita simak lebih lanjut penjelasannya!
Fakta tentang tes kehamilan dengan sabun
❓Bagaimana cara pengetesannya?
Ibu dapat menyiapkan sebuah cangkir untuk menampung urine. Kemudian, urin tersebut dapat dicampurkan dengan sabun, baik sabun batangan🧼 maupun sabun cair.
🎯Apa tujuan dari pengetesan ini?
Tes menggunakan sabun sama dengan metode lainnya dalam hal mendeteksi🔍 hormon yang disebut Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Hormon ini dapat ditemukan dalam urine ibu hamil.
💯Apakah hasilnya akurat?
Metode ini sayangnya belum dapat dipastikan tingkat akurasinya. Penggunaan metode ini mungkin hanya dapat dilakukan dalam keadaan darurat🚨 ketika belum ada kesempatan untuk membeli test pack.
🤷🏻♀️Apa metode lain yang dapat dipercaya?
Untuk mengetahui informasi yang lebih akurat apakah terjadi kehamilan atau tidak, ibu hamil disarankan untuk menggunakan test pack atau berkonsultasi dengan dokter🧑🏻⚕️.
Cara mengetahui tanda hasil
➖Hasil Negatif
Hasil menunjukan negatif jika campuran sabun🫧 dengan urine tersebut tidak menimbulkan reaksi atau perubahan apapun. Hal ini artinya tidak ada kehamilan.
➕Hasil Positif
Jika campuran sabun dan urine bereaksi dengan menghasilkan busa atau buih serta perubahan warna menjadi hijau terang✅, hasilnya adalah positif, yang artinya adalah adanya kemungkinan kehamilan.
Ketahui tanda-tanda awal hamil
🗓Telat Menstruasi
Jika seorang wanita mengalami telat menstruasi, yaitu ketika periode menstruasinya tidak datang seperti biasanya, maka ini bisa menjadi tanda awal☝️ yang mengindikasikan kemungkinan adanya kehamilan.
🤢Mual
Tanda umum kehamilan adalah ketika seseorang mengalami gejala mual dan muntah🤮, serta perut yang terasa kembung.