post-title

Gerakan Janin Berkurang Menjelang Persalinan?

Salah satu momen paling menakjubkan dalam perjalanan kehamilan adalah merasakan gerakan janin di dalam perut. Namun, menjelang persalinan, ada situasi di mana ibu hamil mungkin akan mengamati penurunan📉 gerakan janin. Apa yang sebenarnya terjadi ketika gerakan janin berkurang menjelang persalinan?


Mengapa gerakan janin berkurang menjelang persalinan?

💤Janin sedang tidur

Ibu hamil merasakan gerakan yang lebih sedikit ketika janin sedang tidur. Terkadang, bayi bisa tidur saat ibu bangun, dan sebaliknya, yang mengakibatkan ibu merasa gerakan janin sangat sedikit atau bahkan tidak merasakan selama siang hari🌤️.

🚪Ruang yang terbatas bagi janin untuk bergerak

Ketika mencapai usia kehamilan lebih dari 32 minggu, janin👶🏻 sudah mencapai ukuran yang lebih besar, dan karena itu, ruang gerak di dalam rahim menjadi lebih terbatas. Akibatnya, ibu cenderung merasakan tendangan dari janin berkurang dari biasanya.

✅Telah masuknya janin ke panggul

Penurunan gerakan janin menjelang persalinan terjadi karena janin telah masuk ke dalam panggul. Hal ini dapat mengakibatkan ibu merasakan ganjalan⚡️ yang signifikan dan gerakan kepala bayi yang mungkin terasa seperti sengatan pada leher rahim.


Bagaimana cara mengobservasi gerakan janin? 

📝Mencatat frekuensi gerakan janin

American College of Obstetricians and Gynecologists menganjurkan ibu hamil untuk mencatat berapa lama waktu⏱ yang dibutuhkan bayi untuk melakukan 10 gerakan.

⏰Pilih waktu yang tepat

Pada umumnya janin cenderung lebih aktif setelah ibu hamil makan🥣 sehingga waktu ini tepat untuk ibu melakukan pencatatan gerakan janin. Ibu hamil dapat duduk atau berbaring miring ke kiri dengan nyaman saat melakukan perhitungan.

🏥Berkonsultasi ke dokter

Setelah pencatatan, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi kepada dokter kandungan untuk mengetahui apakah perubahan pergerakan janin normal atau tidak, agar dokter👩🏻‍⚕️ dapat melakukan pemeriksaan atau penanganan lebih lanjut. 

💉Tes non-stres janin

Dokter dapat melakukan evaluasi dengan menggunakan tes non-stres janin untuk mengawasi gerakan dan detak jantung janin, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas serta mengidentifikasi🔎 potensi masalah pada janin dengan cepat.