Dalam tahap awal perkembangan sistem pencernaan bayi, sangat mungkin bagi mereka untuk alami sembelit ketika mulai mengonsumsi makanan padat selain susu sebagai makanan pendamping ASI. Meskipun ini adalah hal yang umum terjadi, ada berbagai langkah📓 efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah sembelit ini.
Kenali lebih lanjut sembelit pada anak ketika mulai MPASI
❗Tanda-tanda anak alami sembelit saat mulai MPASI
Sembelit yang dialami anak ketika mulai diberikan makanan pendamping ASI bisa disebabkan oleh cara pemberian MPASI yang tidak sesuai atau kekurangan serat dan cairan💧 dalam proses pemberiannya.
☝️Penyebab umum sembelit pada anak ketika memasuki MPASI
Anak dianggap mengalami sembelit jika frekuensi ia buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, memiliki kesulitan dalam buang air besar🚽, dan fesesnya keras dengan bentuk bongkahan-bongkahan kecil.
Langkah efektif atasi sembelit pada anak
🏃🏻♀️Meningkatkan aktivitas fisik anak untuk melawan sembelit
Orang tua memiliki peran penting dalam merangsang aktivitas anak agar lebih aktif, tujuannya agar proses pencernaan dapat berjalan lebih lancar dengan harapan feses dapat terdorong agar lebih mudah dikeluarkan💨.
🍲Mengenalkan makanan pendamping secara bertahap
Orang tua sebaiknya menghindari memberikan makanan dengan tekstur yang terlalu keras kepada anak yang baru mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI karena hal ini bisa menyebabkan anak alami sembelit⚡. Tidak dapat disamakan dengan orang dewasa, sistem pencernaan anak masih belum sepenuhnya berkembang.
💊Mempertimbangkan pemberian obat untuk mengatasi sembelit pada anak
Jika anak mengalami sembelit yang berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama⏰, pertimbangan yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah memberikan obat probiotik kepada anak, seperti Lactobacillus. Namun, penting juga untuk orang tua melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
🚰Meningkatkan konsumsi serat dan memastikan kecukupan air
Untuk mengatasi sembelit, orang tua bisa mengganti pola makan dengan menambahkan lebih banyak serat dari sayuran🥬 dan buah-buahan, dan penting juga bagi orang tua untuk memastikan bahwa asupan cairan dalam tubuh anak tercukupi.