post-title

Hati-Hati dengan Makanan Ini! Air Ketuban Jadi Banyak

Bayi yang sehat dan tumbuh dengan baik membutuhkan dukungan dari ibu dengan mengonsumsi makanan maupun vitamin yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan si janin. Bagi ibu hamil, setiap makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan agar tidak merusak kesehatan janin dan ibu hamil❤️. 


Air ketuban terlalu banyak

✔️Jumlah air ketuban lebih dari normal

Salah satu keadaan yang dapat membahayakan janin dan ibu adalah saat volume air ketuban lebih banyak dari volume normal. Kondisi ini dinamakan dengan Polyhydramnion yang dapat dilihat dari adanya luka maupun peradangan pada pencernaan janin, berkurangnya daya tahan tubuh💪🏻, dan lainnya.

🥣Makanan memengaruhi jumlah air ketuban

Tidak semua makanan dapat dikonsumsi ibu saat sedang mengandung, karena ada beberapa makanan yang justru dapat meningkatkan kadar air ketuban. Air ketuban seharusnya melindungi janin, namun jika berlebihan, maka justru dapat membahayakan ibu dan si kecil.


Makanan pemicu bertambahnya air ketuban

🍬Makanan manis

Saat kelebihan air ketuban, salah satu risikonya yaitu diabetes. Diabetes terjadi jika mengonsumsi makanan manis secara berlebihan. Banyak sekali makanan yang dapat memicu diabetes atau yang dapat menaikkan kadar gula🍫.

🍦Contoh makanan manis pemicu diabetes

Makanan manis yang sering dijumpai yaitu es krim, biskuit🍪, soda dan lainnya. Makanan dan minuman semacam ini merupakan pemicu diabetes karena dalam proses pembuatannya ditambahkan banyak gula, sehingga jika dikonsumsi akan menaikkan kadar gula darah, sehingga memicu kenaikan volume air ketuban.

🥡Makanan kotor

Ada beberapa pemicu meningkatnya jumlah air ketuban salah satunya dari infeksi yang disebabkan karena Toksoplasmosis, Sifilis, Rubella, dan Cytomegalovirus. Infeksi🦠 ini tersebar melalui makanan yang tidak higienis, sehingga muncul banyak penyakit yang tersebar dari makanan tersebut.

🍽️Contoh makanan tidak higienis

Banyak contoh makanan yang kebersihannya tidak terjamin seperti makanan pinggir jalan, buah yang tidak dicuci dengan bersih🫧, dan juga pengolahan makanan yang tidak baik. Makanan-makanan yang kotor ini akan memicu penyebaran penyakit yang bisa memicu risiko peningkatan volume air ketuban.