Ibu hamil tentu menginginkan tubuh yang sehat demi mendukung kesejahteraan janin. Namun, sering kali mereka merasa ragu tentang jenis olahraga yang aman dilakukan mengingat kondisi tubuhnya. Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah seputar latihan di gym. Apakah kegiatan gym🏋🏻♀️ dapat membahayakan ibu hamil?
Nge-gym bagi bumil
🙋🏻♀️Apakah bumil boleh nge-gym?
Ibu hamil diperbolehkan untuk nge-gym, namun disarankan untuk memilki instruktur gym yang berpengalaman untuk memberikan pelatihan yang aman bagi ibu hamil🤰.
🕙Berapa lama waktu berolahraga yang disarankan untuk bumil?
Dianjurkan bagi ibu hamil untuk melakukan aktivitas olahraga sekitar 30 menit setiap hari demi menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta mendukung kesehatan bayi👶🏻.
Alat gym apa saja yang boleh digunakan untuk ibu hamil?
🚲Recumbent Bikes
Alat ini aman digunakan ibu hamil dan memiliki beberapa manfaat, yaitu dapat membantu mengatasi rasa nyeri⚡ pada punggung dan sendi.
🏃Treadmill
Treadmill dapat menjadi pilihan bagi wanita yang sedang hamil dengan usia kehamilan🤰 yang sudah lanjut untuk tetap aktif. Ibu hamil bisa menyesuaikan kecepatan alat ini agar tetap dalam batas yang aman.
👟Strength Machines
Latihan kekuatan atau angkat beban💪 bisa menjadi pendekatan yang efektif dalam mempersiapkan tubuh untuk masa pemulihan setelah melahirkan. Selain itu, aktivitas ini juga bermanfaat untuk mengurangi risiko cedera selama kehamilan dengan memperkuat otot-otot di sekitar sendi. Namun, penting untuk menghindari beban yang terlalu berat karena dapat menyebabkan cedera pada otot perut dan berpotensi membahayakan ibu hamil.
📌Rowing Machine
Alat ini menggunakan berbagai bagian tubuh seperti kaki🦵, pinggul, punggung, pantat, bahu, dan lengan secara bersamaan yang berkontribusi pada penguatan pembentukan otot dan daya tahan. Selain itu, rowing machine juga berfungsi sebagai pemicu pelepasan hormon endorfin, yaitu hormon yang berperan dalam memberikan energi positif bagi penggunanya.
✔️Elliptical Trainer
Menggunakan alat elliptical saat berolahraga🏋️♀️ dapat memperkuat otot betis serta otot-otot di bagian depan dan belakang paha tanpa menimbulkan tekanan berlebih pada lutut. Ini memungkinkan ibu hamil untuk meningkatkan kekuatan otot kaki tanpa khawatir terkena risiko cedera pada lutut.