post-title

Apa itu Inseminasi Buatan?

Setelah menikah, banyak pasangan yang mendambakan kehadiran anak dalam keluarga. Namun, terkadang gangguan pada sistem reproduksi dapat menjadi kendala bagi pasangan👩‍❤️‍👨 untuk mencapai keinginan tersebut. Bagi pasangan yang sulit hamil, inseminasi buatan sering kali menjadi opsi yang dipertimbangkan. 


Pahami lebih dalam tentang inseminasi buatan

📝Proses inseminasi buatan

Inseminasi buatan atau IUI adalah metode yang dilakukan dengan prosedur seleksi sperma berkualitas💯 tinggi yang nantinya akan dimasukkan ke dalam rahim untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan. Pasangan perlu menunggu kurang lebih selama 2 minggu untuk mengetahui hasilnya secara akurat. 

🤷🏻‍♀️Kapan inseminasi buatan dianjurkan?

Pasangan dapat mempertimbangkan untuk melakukan metode inseminasi buatan apabila mengalami infertilitas yang tidak diketahui sebabnya, masalah pada serviks atau leher rahim, masalah ovulasi, pria mengalami infertilitas, wanita👩🏻 memiliki alergi terhadap air mani, atau pria yang memiliki masalah ejakulasi. 

❗Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan inseminasi buatan

Metode inseminasi buatan tidak dianjurkan bagi wanita yang sedang mengidap endometriosis berat dan memiliki masalah pada tuba falopi. Oleh karena itu, sebelum prosedur dilakukan, dokter👨‍⚕️ akan memastikan terlebih dahulu kualifikasi pasangan untuk menjalankan metode inseminasi buatan hingga selesai. 


Prosedur inseminasi buatan

🩺Kesehatan pasangan diperiksa

Yang pertama dilakukan dalam metode ini adalah pemeriksaan kesehatan oleh dokter, mulai dari tes kesuburan, tes🧪 kondisi tuba falopi, tes hormon, tes rahim, dan lain-lain. Langkah awal ini bertujuan untuk memastikan kemampuan rahim yang akan menjadi tempat tinggal janin selama 9 bulan.

📌Ovarium distimulasi

Dokter akan memberikan obat kesuburan berupa clomid atau letrozole untuk merangsang pelepasan dan pematangan sel telur dalam tubuh. Dokter juga menyiapkan obat-obatan lainnya yang mungkin diperlukan. Pemantauan akan terus dilakukan melalui tes darah dan USG untuk menentukan dosis obat💊 yang tepat bagi pasien.

🧫Sperma dipersiapkan

Pada tahap ini akan dilakukan seleksi untuk mengambil sel sperma terbaik yang nantinya akan dicuci untuk menghilangkan bahan kimia beracun☣️. Kemudian, sel sperma akan dipadatkan sebelum dimasukkan ke dalam rahim menggunakan kateter. Waktu yang diperlukan untuk memasukkan sperma kira-kira 1-2 jam.


Efek samping yang mungkin timbul setelah melakukan inseminasi buatan

🦠Timbul bercak darah atau infeksi

Risiko yang mungkin terjadi adalah munculnya bercak darah akibat dari kateter yang dimasukkan dalam rahim. Akan tetapi, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena tidak berbahaya. Adapun kemungkinan infeksi meskipun kecil. Perlu diketahui bahwa metode inseminasi buatan dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar🤰 pada pasangan. 

🔍Efek samping yang menandakan perlu pergi ke dokter

Untuk mempercepat terjadinya ovulasi, ada beberapa pasien yang tetap mengonsumsi obat-obatan. Terkadang, muncul efek samping seperti sesak napas, nyeri berlebih pada perut atau panggul, kenaikan berat badan lebih dari 2 kg secara mendadak, ukuran perut yang membesar secara tiba-tiba, mual🤢 dan muntah, atau pusing.


Apa perbedaan bayi tabung dengan inseminasi buatan?

🤔Metode manakah yang lebih efektif?

Apabila melihat tingkat efektivitas, metode bayi tabung memiliki peluang keberhasilan🌟 lebih tinggi daripada inseminasi buatan. Meski begitu, program bayi tabung memiliki risiko seperti sindrom hiperstimulasi ovarium pada ibu, yaitu terjadinya pembengkakan ovarium atau rasa nyeri akibat penggunaan obat saat menginduksi ovulasi. 

👀Bagaimana jika dilihat dari prosesnya?

Inseminasi buatan dilakukan dengan cara penanaman sperma ke dalam rahim, sedangkan metode bayi tabung dilakukan dengan cara merangsang ovarium agar memproduksi lebih banyak sel telur yang kemudian akan dikeluarkan dari rahim. Apabila dilihat dari segi biaya, metode inseminasi buatan juga lebih ekonomis apabila dibandingkan dengan bayi👶🏻 tabung.