post-title

Anak Tersengat Listrik?

Orang tua tentu merasa cemas ketika anak menghadapi risiko bahaya, terutama yang dapat mengancam nyawanya, seperti ketika anak tidak sengaja terkena listrik⚡. Hal ini memang mungkin terjadi mengingat adanya sumber listrik yang tersebar di berbagai area rumah untuk keperluan sehari-hari. Bagaimana sebaiknya orang tua mengatasi kekhawatiran mereka terhadap kejadian semacam ini?


Antisipasi bahaya sengatan listrik

☁️Memahami dampak tersengat listrik yang mungkin dialami anak

Apabila anak mengalami sengatan listrik yang cukup kuat, dampaknya bisa sangat serius, termasuk kerusakan pada jaringan tubuh, sakit kepala, luka bakar, kontraksi otot, kebas, lecet, rasa nyeri, masalah pendengaran👂, kejang, pingsan, hingga risiko berhenti bernapas.

🙅‍♀️Tindakan yang tidak boleh dilakukan ketika anak tersengat listrik

Penting untuk diingat bahwa ketika anak mengalami sengatan listrik, sebaiknya jangan menyentuh tubuhnya langsung dengan tangan. Selain itu, hindari anak bersentuhan dengan air. Jika setelah kejadian tersebut anak mengalami luka bakar, sebaiknya hindari mengompres luka menggunakan salep, es🧊, atau obat, kecuali jika luka bakarnya sangat kecil.

⚠️Waspada penyebab anak tersengat listrik

Anak-anak yang belum memiliki pemahaman tentang risiko bahaya di sekitar mereka mungkin terkena sengatan listrik karena menggigit atau mengunyah kabel listrik, bermain-main dengan kabel dan lampu, atau secara tidak sengaja menyelipkan benda berbahan logam ke dalam colokan listrik🔌 yang dapat menghantarkan listrik dan menyebabkan anak terkena sengatan listrik.

✋Cara menjauhi anak dari bahaya tersengat listrik

Upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk menghindari anak dari risiko sengatan listrik yaitu dengan menempatkan stop kontak di lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh anak, menutup colokan listrik, selalu mencabut colokan peralatan rumah tangga saat tidak digunakan, dan menjauhkan anak dari kabel-kabel listrik baik di dalam maupun di luar rumah🏠.


Pertolongan pertama ketika anak tersengat listrik

📌Putuskan kontak anak dengan listrik

Tindakan awal yang perlu diambil ketika anak mengalami sengatan listrik adalah memutuskan kontak listrik pada anak dengan mencabut sumber listriknya menggunakan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik, seperti majalah atau sapu🧹kayu.

🔍Lakukan pemeriksaan terhadap kondisi anak

Setelah anak terputus dari kontak dengan listrik, penting untuk langsung memeriksa kesadarannya dan menempatkannya dalam posisi telentang di permukaan yang datar. Jika anak mengalami pendarahan, prioritas utama adalah menghentikan pendarahan sebelum melanjutkan dengan tindakan CPR. Sambil melakukan langkah-langkah tersebut, segera minta bantuan dari orang lain untuk memanggil pertolongan dari pihak rumah sakit🏥.

🌬️Usahakan agar jalan udara terbuka dan berikan anak napas buatan

Pastikan apakah anak sedang bernapas dan buka jalan napas dengan cara memiringkan belakang kepalanya menggunakan satu tangan, sementara tangan yang lain mengangkat dagu anak. Jika anak tidak bernapas, berikan napas buatan melalui mulut sambil menutup hidungnya👃 hingga terlihat dadanya naik. Selalu lakukan napas buatan dengan jeda sekitar 1 detik untuk memberikan waktu yang cukup agar oksigen dapat keluar secara efektif.

🫱Berikan tekanan pada dada sebanyak 30 kali

Beri tekanan pada dada anak dengan menempatkan dua atau tiga jari di bagian tengah dada, lalu tekan dengan kedalaman sekitar 4 cm. Lakukan tindakan ini dengan mengikuti hitungan, misalnya satu dan dua dan tiga, sambil mendorong ke bawah pada saat mengucapkan angka dan mengangkat saat mengucapkan "dan". Kemudian, lanjutkan dengan memberikan dua napas buatan💨.