post-title

Ciri Gangguan Sensoris Anak!

Selama masa tumbuh kembangnya, jika orang tua melihat adanya perilaku yang tidak biasa pada anak, penting untuk melakukan pengecekan🧑‍⚕️ lebih lanjut. Hal ini karena ada kemungkinan bahwa anak mengalami gangguan sensoris, yang sering terjadi pada anak-anak.


Gangguan sensoris pada anak

🏥Diagnosis penyakit oleh dokter 

Gangguan sensoris yang sering didiagnosis oleh dokter meliputi hiposensitivitas atau hipersensitivitas pada kelima indra yang dimiliki individu. Gangguan ini sering terjadi pada anak-anak dengan ADHD🎭, Sensory Processing Disorders, alergi, autisme, atau sensitivitas berlebihan pada saluran cerna.

💫Gangguan saluran cerna pada anak

Gangguan saluran cerna bisa disebabkan oleh gangguan alergi seperti asma💨, dermatitis, rinitis, atau alergi lainnya. Namun, sering kali gangguan ini tidak terdiagnosis secara tepat oleh dokter karena mereka cenderung hanya fokus pada diagnosa dalam spesialisasi mereka masing-masing. Sebagai contoh, seorang dokter kulit mungkin hanya memperhatikan gangguan dermatitis.

🥴Gangguan lain yang mungkin dialami

Gangguan sensoris yang mungkin terjadi meliputi gangguan tidur, gangguan pada sistem saraf pusat, gerakan motorik berlebihan pada bayi, perilaku agresif, kesulitan konsentrasi, kecemasan yang berlebihan, mudah tersinggung, depresi🫥, perilaku impulsif, dan masalah dalam keseimbangan koordinasi dan motorik.


Tanda-tanda awal yang perlu diperhatikan

❌Gangguan indra peraba 

Gangguan sensorik pada indra perabaan sering kali ditandai dengan toleransi yang tinggi terhadap rasa sakit🤒, koordinasi motorik yang kurang baik, dan keengganan terhadap sentuhan atau tekstur tertentu.

🙈Gangguan penglihatan yang sering terjadi

Gangguan sensorik pada indra perabaan sering kali ditandai dengan sensitivitas yang berlebihan terhadap cahaya atau sinar matahari, tertarik pada benda-benda yang bersinars✨ atau mengkilap, dan kebiasaan untuk mendekatkan objek ke wajah saat memandangnya.

🙉Gangguan pendengaran pada anak

Gangguan sensorik pada indra pendengaran sering ditandai dengan perilaku seperti mendengarkan musik atau menonton TV📺 dengan volume yang terlalu keras, sensitivitas terhadap beberapa jenis suara, sering menutup telinga, kesulitan berbicara, mudah terganggu oleh kebisingan di sekitar, dan keinginan untuk menghindari suara orang lain.


Tindak penanganan yang tepat

😜Terapi sensoris untuk anak

Terapi sensoris dapat dilakukan di rumah sebagai bagian dari penanganan gangguan sensoris. Salah satu metodenya adalah dengan merelaksasi otot-otot yang tegang melalui pijatan lembut pada seluruh tubuh, atau dengan melakukan pijatan dari pinggang ke paha untuk merangsang koordinasi gerak. Selain itu, pijatan pada bagian kepala, tendon guard, bahu, dan kaki👣 juga dapat bermanfaat.

👩‍⚕️Tindakan medis yang dapat dilakukan

Tindakan medis yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengatasi gangguan sensoris meliputi operasi untuk penderita gangguan sensoris yang berjalan jinjit dan memiliki pemendekan otot betis, atau pemberian obat-obatan💊 untuk mengatasi gangguan sensoris lainnya.