post-title

Hernia bisa dialami Bayi!

Saat masih bayi, terdapat beberapa masalah kesehatan yang sering terjadi, salah satunya adalah hernia. Namun, penting untuk tidak meremehkan kondisi ini dan segera ditangani karena dapat menjadi berbahaya di masa yang akan datang jika tidak mendapatkan perhatian⚠️ yang cukup.


Memahami kondisi hernia pada bayi

🤷‍♂️Apa yang dimaksud dengan hernia?

Hernia sering terjadi pada bayi dan risikonya meningkat pada bayi👶 prematur. Hernia, juga dikenal sebagai turun berok yang terjadi ketika jaringan atau organ dalam tubuh mendorong melalui area lemah dalam dinding otot, seperti lingkaran usus dalam perut, menyebabkan tonjolan.

🧑‍⚕️Prosedur mendiagnosis hernia pada bayi oleh dokter

Biasanya, dokter dapat mendiagnosis hernia hanya dengan pemeriksaan🩺 fisik. Namun, jika terdapat kemungkinan hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam perut, dokter mungkin perlu memastikannya dengan bantuan rontgen.

🏥Pengobatan hernia pada bayi

Hernia yang memerlukan pengobatan umumnya adalah hernia inguinalis, yang biasanya diobati melalui tindakan pembedahan oleh dokter. Sementara itu, hernia jenis epigastrik dan umbilikalis sering kali dapat sembuh👌 dengan sendirinya.

📈Faktor peningkat risiko bayi alami hernia

Risiko bayi mengalami hernia meningkat jika bayi memiliki faktor genetik atau mengalami beberapa kondisi, seperti testis yang tidak turun ke skrotum pada bayi laki-laki👦, fibrosis kistik, masalah pada organ reproduksi, atau dysplasia pinggul.


Tanda-tanda hernia pada bayi yang perlu diwaspadai

🙅Hernia pada bayi yang tidak dapat didorong kembali ke perut

Hernia dapat menyebabkan ketidaknyamanan ketika tidak dapat didorong kembali ke perut, dengan gejala seperti perut yang terlihat penuh dan bulat, anak menjadi lebih rewel, mungkin mengalami muntah dengan demam, sakit perut, dan area yang mengalami hernia menjadi kemerahan. Kondisi ini harus segera ditangani untuk mencegah terhambatnya aliran darah✨.

🤔Gejala umum pada bayi yang alami hernia

Orang tua mungkin tidak langsung menyadari bahwa bayi mengalami hernia karena tonjolannya bisa muncul dan hilang tergantung pada aktivitas bayi. Misalnya, tonjolan dapat membesar saat bayi bersin, batuk, atau menangis, dan dapat mengecil saat bayi dalam posisi rileks🍃.


Penyebab bayi alami hernia berdasarkan jenisnya

💍Hernia umbilikalis

Hernia umbilikalis adalah jenis hernia yang terjadi di sekitar pusar, di mana usus menonjol melalui dinding perut karena cincin pusar tidak tertutup sepenuhnya. Jika hernia ini tidak hilang ketika anak mencapai usia sekitar 4 atau 5 tahun, penanganan lebih lanjut oleh dokter👩‍⚕️ mungkin diperlukan.

❓Hernia epigastrik

Umumnya, hernia jenis ini tidak menimbulkan gejala yang jelas, ukurannya kecil, dan tidak memerlukan pengobatan🥼. Hernia ini terjadi di area antara dada dan pusar akibat otot yang terlalu tegang atau lemah di dinding perut.

🚹Hernia inguinalis

Hernia jenis ini lebih umum terjadi pada bayi laki-laki di area selangkangan karena berhubungan dengan saluran kemih🚽, sering kali terkait dengan kondisi testis yang turun ke skrotum. Namun, hernia jenis ini juga dapat terjadi pada bayi perempuan.